PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 2 TANJUNG SELOR
DOI:
https://doi.org/10.51878/science.v2i3.1548Keywords:
Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran JigsawAbstract
This research is a classroom action research that aims to improve the activities and learning outcomes of mathematics in students of class X IPA 1 SMA Negeri 2 Tanjung Selor through the application of a jigsaw cooperative learning model with a scientific approach. This research was conducted in 2 cycles. Students' mathematics learning outcomes after the first cycle of action were in the "high" category with an average score of 66.93 from the highest score of 88 and the lowest score of 30 from the maximum possible score of 100 with a standard deviation of 12.12. Based on the results obtained, it can be concluded that the results of the research in the first cycle did not meet the indicators to be achieved, thus the research was continued in the second cycle. In cycle II, the activities and learning outcomes of students have increased. The results of observations obtained related to students' mathematics learning activities at the end of cycle II were in the active category. Meanwhile, students' mathematics learning outcomes after the second cycle of action were in the "high" category with an average score of 83.72 from the highest score of 98 and the lowest score of 71 from the maximum possible score of 100 with a standard deviation of 7.52. The results obtained in the second cycle indicate that the success indicators to be achieved have been met. Thus, this research is said to be successful in applying the jigsaw type cooperative learning model with a scientific approach in an effort to improve student learning outcomes.
ABSTRAK
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika pada peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tanjung Selor melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Hasil belajar matematika peserta didik setelah tindakan siklus I berada dalam kategori “tinggi” dengan skor rata-rata 66,93 dari skor tertinggi 88 dan skor terendah 30 dari skor maksimum yang mungkin dicapai yaitu 100 dengan standar deviasi 12,12. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator yang ingin dicapai, dengan demikian penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II, aktivitas dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Hasil observasi yang diperoleh terkait aktivitas belajar matematika peserta didik pada akhir siklus II berada pada kategori aktif. Sementara hasil belajar matematika peserta didik setelah tindakan siklus II berada dalam kategori “tinggi” dengan skor rata-rata 83,72 dari skor tertinggi 98 dan skor terendah 71 dari skor maksimum yang mungkin dicapai yaitu 100 dengan standar deviasi 7,52. Hasil yang telah diperoleh pada siklus II menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ingin dicapai telah terpenuhi. Dengan demikian, penelitian ini dikatakan berhasil dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pendekatan saintifik dalam upaya peningkatan hasil belajar peserta didik.
Downloads
References
Arends.1997.Model Pembelajaran Kooperatif Learning. [Online]. [http://wordpress.com/2013/02/08/pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw/, diakses pada Maret 2016].
Carrol, D W. 1986. Use Of The Jigsaw Technique In Laboratory And Discussion Classes.13: 208 – 210
Daryanto. 2012. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gaya Media.
Gie, The Liang. 1999. Filsafat Matematika. Yogyakarta: Pusat Belajar Ilmu Berguna.
Hakim, Suardi. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Jurnal Nalar Pendidikan.
Hartati, L. (2015). Pengaruh gaya belajar dan sikap siswa pada pelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(3)
Hosnan. 2013. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ilhamuddin. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Kemdikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih, E. 2013. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Belajar Kooperatif. Diktat Perkuliahan Mahasiswa Unipas.
Russefendi, E.T. 1988. Pengantar Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.Bandung: Tarsito.
Sinaga,Bornok dkk.2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK KELAS X. Jakarta: Kemendikbud
Siregar, N. R. (2017). Persepsi siswa pada pelajaran matematika: studi pendahuluan pada siswa yang menyenangi game. Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia.1.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta.
Slavin, R. E. 2008. Cooperative Learning : Teori Riset, dan Praktik Bandung: Nusa Media.
Suherman, E, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
Thabrany. 1993. Rahasia Belajar Sukses. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tim Penyusun KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.