PENDEKATAN STRUKTURAL THINK SQUARE SHARE (TSS) UNTUK MENINGKATKAN ACTIVE, JOYFUL, EFFECTIVE LEARNING (AJEL) MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
DOI:
https://doi.org/10.51878/science.v2i2.1234Keywords:
Pembelajaran Think Square Share, Aktivitas Belajar, Hasil BelajarAbstract
The problem of low learning activities and mathematics learning outcomes in class IXF MTsN 2 Purbalingga, will be overcome by using the Think Square Share learning approach, starting with individual work at the think stage, then in groups of four at the square stage and finally sharing with a presentation in front of the class. at the share stage. Active learning in this study can be achieved with a percentage of 62.44% in the medium category in the first cycle, the second cycle by 67.25% in the high category, and the third cycle in the high category by 69.69%. So TSS can increase student activity. Fun learning in this study can be achieved with a percentage of 62.18% in the high category in the first cycle, the second cycle by 66.00% in the high category, and in the third cycle by 68.16% in the high category.
ABSTRAK
Masalah rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar matematika di kelas IXF MTsN 2 Purbalingga, akan diatasi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Think Square Share, yaitu diawali dengan kerja individu pada tahapan think, kemudian berkelompok empat-empat pada tahapan square dan yang terakhir berbagi dengan presentasi didepan kelas pada tahap share. Pembelajaran aktif pada penelitian ini dapat tercapai dengan persentase sebesar 62,44% kategori sedang pada siklus I, siklus II sebesar 67,25 % kategori tinggi, dan siklus III diperoleh 69,69 % kategori tinggi. Jadi TSS dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Pembelajaran menyenangkan pada penelitian ini dapat tercapai dengan persentase sebesar 62,18% kategori tinggi pada siklus I, siklus II sebesar 66,00% kategori tinggi, dan siklus III sebesar 68,16% kategori tinggi.
Downloads
References
Bakrodin. (2002). Efektivitas Penggunaan LKS dalam Pengajaran Kubus dan Balok Kelas I SLTP 1Ngluwar Kabupaten Magelang TA 1999/2000, TABS Yogyakarta: Pendidikan Matematika UNY).
Depdikbud, (2002). Undang-undang Sistem Pengajaran Nasional, (Http:www.depdiknas.co.id, diakses tanggal 12 Juni 2010).
Djamaroh, Syaiful Bahri dan Zain , Aswan, ( 2002 ), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Heni Tri Hastuti. (2013).Upaya mencapai Active,Joyfull,effective learning( AJEL )pada pembelajaran matematika dengan penerapan pendekatan structural Think Square Share ( TSS ) pada siswa kelas IXA MTsN Wonosobo pokok bahasan Bangun Ruang sisi lengkung tahun pelajaran 2012/2013,Wonosobo
Mayasari, Fitra. (2010). Model Pembelajaran Berpikir – Berpasangan – Berempat Dalam Mengembangkan Kecakapan Komunikasi, Pembelajaran, ( Komunitas Bloger , diakses tanggal 27 Agustus 2012).
Lie , Anita. (2007),Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Pranaya ,Yuniar Ika Putri. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 8 Malang dengan pembelajaran kooperatif Tipe Pair. Malang
Rianti, Dwi. (2008). Peningkatan Pemahaman Konsep faktorisasi prima melalui pembelajaran kooperatif di kelas V SDN Tembarak I Kecamatan Kertosono Kab. Nganjuk,Nganjuk
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara
Syah, Muhibbin. 2009. Pembelajaran Aktif,Inovatif,Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Bahan Pelatihan PLPG Rayon Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati. Bandung
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.