SELF ACCEPTANCE DAN WORK LIFE BALANCE MAHASISWA YANG BEKERJA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v5i3.6750Keywords:
Bekerja Sambil Kuliah, Mahasiswa, Self Acceptance, Work Life BalanceAbstract
Employee class programs are increasingly in demand, especially among individuals who are already employed. However, juggling dual roles as both worker and student presents various challenges, such as managing work and academic tasks, dividing attention and energy, and adapting to different environments. If not managed properly, these challenges may lead to several issues, particularly in maintaining work-life balance, academic performance, and personal well-being, which could negatively affect self-acceptance. This study aims to examine the effect of self-acceptance on work-life balance among students who work while pursuing their studies. This research employs a quantitative method. The sampling technique used was random sampling, with a total of 100 participants. A simple linear regression analysis was conducted. The results show a significant positive effect of self-acceptance on work-life balance, with an R value of 0.825 and R² of 0.681 (p < 0.001). This indicates that the higher an individual’s self-acceptance, the better their ability to balance work and personal life. Based on these findings, it is recommended that the results be used as a foundation in designing programs or policies that support the psychological well-being of students who work while attending college.
ABSTRAK
Program kelas karyawan semakin digandrungi, terlebih oleh individu yang sudah mempunyai pekerjaan. Namun, menjalani peran selaku pekerja dan mahasiswa membawa berbagai tantangan, seperti mengelola tugas kerja dan kuliah, membagi perhatian serta energi, dan menyesuaikan diri di lingkungan yang berbeda. Jika tidak ditangani dengan baik, tantangan ini dapat memicu berbagai masalah, terutama dalam menjaga work life balance, studi, dan kehidupan pribadi, yang berisiko memberikan dampak negatif pada self acceptance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self acceptance terhadap work life balance pada mahasiswa yang bekerja sambil kuliah. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pengambilan teknik yang diterapkan ialah teknik random sampling dengan total keseluruhan partisipan dalam penelitian ini sebanyak 100 individu. Peneliti menjalankan uji analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini ialah adanya pengaruh positif yang signifikan antara self acceptance serta work life balance, dengan nilai R sebesar 0,825 dan R² sebesar 0,681 (p < 0,001). Artinya makin tinggi self acceptance seseorang maka makin tinggi keseimbangan kehidupan kerjanya maupun kehidupan personalnya. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan menjadi dasar dalam merancang program atau kebijakan yang mendukung kesejahteraan psikologis mahasiswa yang bekerja sambil kuliah.
Downloads
References
Arlinkasari, F., & Akmal, S. Z. (2017). Hubungan antara school engagement, academic self-efficacy dan academic burnout pada mahasiswa. Humanitas (Jurnal Psikologi), 1(2), 81–102. https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i2.418
Astiza, L., Sumarna, N., & Herik, E. (2022). Konsep Diri dengan Penerimaan Diri pada Mahasiswa. Jurnal Sublimapsi, 3(2), 162–172.
Astuti, F., & Dewayani, T. N. E. (2017). Resiliensi pada mahasiswa tahun pertama program kelas karyawan ditinjau dari konsep diri. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu Di Era Revolusi Informasi, 143–152.
Azwar, S. (2021). Metode penelitian psikologi (2nd ed.). Pustaka Pelajar.
BBC Indonesia. (2023). Apa artinya “work-life balance” bagi pekerja modern?. BBC News Indonesia.
Hutasoit, I. (2018). Hubungan penerimaan diri dengan keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) pada tenaga honorer pemerintah penyandang disabilitas. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 206–214. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i2.4559
Islam, D. N., & Hidayat, A. (2023). Kesabaran terhadap Self Acceptance pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 4(3), 194–208. https://doi.org/10.24014/pib.v4i3.23822
Kaur, G., & Leong, T. P. (2018). Acceptance of Disability: A Perspective from People with Disability. Asian Journal of Behavioural Studies (AjBes), 3(10), 1–10. https://doi.org/10.21834/ajbes.v3i10.75
Kurtulus, E., Yildirim, K. H., Birel, S., & Batmaz, H. (2023). The effect of social support on work-life balance: The role of psychological well-being. International Journal of Contemporary Educational Research, 10(1), 239–249. https://doi.org/10.33200/ijcer.1152323
Lubis, R., Irma, N. H., Wulandari, R., Siregar, K., Tanjung, N. A., Wati, T. A., & Syahfitri, D. (2015). Coping stress pada mahasiswa yang bekerja. Jurnal Diversita, 1(2), 48–57. https://doi.org/10.31289/diversita.v1i2.494
Maharani, D. L., & Huwae, A. (2024). Locus of control and psychological well-being in single women of the Toraja tribe who have a career. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 13(2), 215–223.
Maimunah, F., Kadiyono, A. L., & Nugraha, Y. (2024). Reliabilitas dan Validitas Konstruk Work-Life Balance Pada Remote Working Employee di Indonesia. Tekmapro?: Journal of Industrial Engineering and Management, 19(1), 94–103. https://doi.org/10.33005/tekmapro.v19i1.387
Pongramma, D., & Soetjiningsih, C. H. (2023). Psychological well-being dan work-life balance pada wanita yang menikah dan bekerja. Jurnal Sublimapsi, 4(3), 476–487. https://doi.org/10.36709/sublimapsi.v4i3.43016
Prasad, K. D. V., Rao, M., Vaidya, R., Sriyogi, K., Singh, S., & Srinivas, V. (2025). The relationship between work-life balance and psychological well-being: An empirical study of metro rail travelers working in the information technology sector. Frontiers in Psychology, 15, 1–18. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.1472885
Rahmawati, R., Nyaphisi, M., & Saripudin, M. (2021). Family Education Starts from Empowering Women in Communities: Seeing from the Relationship between Self-Acceptance, Happiness, and Work-Family Balance. Gagasan Pendidikan Indonesia, 2(2), 81–92. https://doi.org/10.30870/gpi.v2i2.11904
Sari, I. D., Michelle, Fernando, R. S., & Rahmah, H. (2024). Hubungan work life balance terhadap psychological well-being pada mahasiswa yang melakukan MBKM. Journal of Social and Economics Research, 6(1), 756–765. https://doi.org/10.54783/jser.v6i1.447
Smith, S. R. (2022). Well-being and finiteness: Agency, self-acceptance, and disability. In The Ontology of Well-Being in Social Policy and Welfare Practice. Cham: Springer International Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.