PENGARUH MINDFULNESS DALAM KOMUNIKASI ANTARUMAT BERAGAMA DALAM MENCIPTAKAN KERUKUNAN: PENDEKATAN KUANTITATIF
DOI:
https://doi.org/10.51878/paedagogy.v3i4.2720Keywords:
Mindfulness, komunikasi, KerukunanAbstract
The study aims to investigate the influence of Mindfulness practices in interreligious communication on the creation of congregations. Religious interraciality is an important aspect of the diversity of societies that requires an inclusive and sustainable approach. Mindfulness , as the ability to be fully present in the present moment without judgment, has been widely recognized for enhancing understanding, empathy, and interpersonal connectivity. In the context of inter-religious communication, Mindfulness practices can play a key role in reducing conflict, enhancing mutual understanding, and promoting tolerance. The study uses a qualitative approach by conducting in-depth interviews and content analysis of the narratives of participants involved in an interreligious communication training program that incorporates the element of Mindfulness . The results show that Mindfulness practice allows participants to develop a deeper awareness of stereotypes, prejudices, and negative perceptions of other groups. By enhancing the ability to manage emotional reactions and increasing the conscious presence in interreligious interactions, participants an increase in respect, the courage to listen to different views, and the willingness to find commonalities as well as understand differences.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh praktik Mindfulness dalam komunikasi antarumat beragama terhadap penciptaan kerukunan. Kerukunan antarumat beragama adalah aspek penting dalam keberagaman masyarakat yang membutuhkan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Mindfulness , sebagai kemampuan untuk hadir secara penuh dalam momen saat ini tanpa penilaian, telah diakui secara luas untuk meningkatkan pemahaman, empati, dan keterhubungan antarindividu. Dalam konteks komunikasi antarumat beragama, praktik Mindfulness dapat memainkan peran kunci dalam mengurangi konflik, meningkatkan saling pengertian, dan mempromosikan toleransi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan analisis konten terhadap naratif partisipan yang terlibat dalam program pelatihan komunikasi antarumat beragama yang memasukkan elemen Mindfulness . Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik Mindfulness memungkinkan para peserta untuk mengembangkan kesadaran diri yang lebih dalam terhadap stereotip, prasangka, dan persepsi negatif terhadap kelompok lain. Dengan meningkatkan kemampuan untuk mengelola reaksi emosional dan meningkatkan kehadiran sadar dalam interaksi antaragama, peserta melaporkan peningkatan dalam rasa hormat, keberanian untuk mendengarkan pandangan yang berbeda, dan kemauan untuk mencari kesamaan serta memahami perbedaan.
Downloads
References
Agustina, R. M., & Rorong, M. J. (2019). Maitreya Kota Batam.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Geffenberger, K. (2020). Komunikasi Antarumat Beragama Dalam Menciptakan Kerukunan (Studi Kasus Pada Masyarakat Dukuh Sodong, Desa Gelangkulon, Sampung, Ponorogo). Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Java, E., Slamet, U., & Surakarta, R. (2020). Pengembangan hubungan dalam komunikasi antar umat beragama di perumahan asabri, magetan, jawa timur.
Kutlu, T. (2023). Gambaran Mindfulness Umat Hindu Saat Perayaan Hari Raya Nyepi Di Kecamatan Angkona Desa Solo. 4(1), 88–100.
Linton, J. D. (2020). Komunikasi Antarbudaya Studi Pola Komunikasi Antar Umat Beragama dalam Menjalin Kerukunan di RW 19 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Sustainability (Switzerland), 14(2), 1–4.
Ma, S. (2015). Strategi Komunikasi Antar Umat Beragama Dalam Menumbuhkan Ukhuwwah Wathaniyyah Di Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Jurnal An-Nida, 7(2).
Maros, H., & Juniar, S. (2016). Implementasi Beragama.
Nurlaelah, N., & Sakkir, G. (2020). Model Pembelajaran Respons Verbal dalam Kemampuan Berbicara. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 113–122. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v4i1.230
Panuju, R., & Kontiarta, I. W. (2019). Strategi Komunikasi Fkub Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama Di Provinsi Bali. Commed?: Jurnal Komunikasi Dan Media, 3(1), 1–22. https://doi.org/10.33884/commed.v3i1.586
Praptiyono, K., Supriyanta, Y., Tinggi, S., Buddha, A., & Prajna, M. (2023). Peranan Meditasi Empat Appama N ? Na Dalam. 4(1), 50–58.
Pratiwi, B. F., & Dwijayanti, R. (2021). Pengaruh Gaya Hidup Dan Kelompok Acuan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Kedai Kopi Ruang Temu Kabupaten Tulungagung). Jurnal Pendidikan Tata Niaga (Jptn), 1501-1511.
Sinaga, M. L. (2022). Moderasi Beragama?: Sikap Dan Ekspresi Publik Mutakhir Agama-Agama Di Indonesia. Masyarakat Dan Budaya, 24(3), 333–344.
Sugiyono. (2019). Quantitative, Qualitative and R&D Research Methodology. Alfabeta.
Yunaldi, A. (2019). Toleransi Dan Batasan Komunikasi Antar Umat Beragama. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Masyarakat Islam, 2(1), 34–49. https://doi.org/10.37567/syiar.v2i1.573
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.