PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SLB BHAKTI LUHUR NANGA PINOH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MELALUI DIKLAT
DOI:
https://doi.org/10.51878/manajerial.v3i4.2646Keywords:
Diklat, Kompetensi Guru, Kurikulum MerdekaAbstract
The implementation of the training held aims to increase the competency of teachers at SLB Bhakti Luhur Nanga Pinoh in implementing the Independent Curriculum in the implementation of learning in their respective classes. This training was carried out in stages over 2 months, starting from August, until the beginning of October 2022. The number of training participants from the teacher group was 15 people, while the school staff was 2 people. After the training implementation is complete, an evaluation and assessment is carried out. From the results of this evaluation and assessment, it was found that all teachers (15 people) of SLB Bhakti Luhur Nanga Pinoh were declared ready to implement the Independent Curriculum, because of the 15 teachers, there were 8 teachers with A Predicate (Very High Competence for Implementing the Independent Curriculum), and 7 teachers with Predicate B (High Competence for Implementing the Independent Curriculum). These results show that not a single Bhakti Luhur Nanga Pinoh SLB teacher received a score below the minimum criteria for the Independent Curriculum Implementation Competency assessment.
ABSTRAK
Pelaksanaan Diklat yang diselenggarakan, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru di SLB Bhakti Luhur Nanga Pinoh dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada pelaksanaan pembelajaran di kelas masing-masing. Diklat ini dilaksanakan secara bertahap selama 2 bulan, mulai dari bulan Agustus, sampai awal bulan Oktober tahun 2022. Jumlah peserta Diklat dari kelompok guru berjumlah 15 orang, sedangkan staf skolah berjumlah 2 orang. Setelah pelaksanaan Diklat selesai, dilakukan evaluasi dan penilaian. Dari hasil evaluasi dan penilaian ini didapatkan hasil bahwa semua guru (15 orang) SLB Bhakti Luhur Nanga Pinoh, dinyatakan siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, karena dari ke 15 guru, terdapat 8 orang guru dengan Predikat A (Sangat Tinggi Kompetensi untuk Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka), dan 7 orang guru dengan Predikat B (Tinggi Kompetensi untuk Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka). Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada satupun guru SLB Bhakti Luhur Nanga Pinoh yang mendapat nilai di bawah keriteria minimal penilaian Kompetensi Implementasi Kurikulum Merdeka.
Downloads
References
Alex S. Nitisemito (2000) Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia. Ghalia indonesia,jakarta.
Ariani Safitri, Himmatusy Syarifah, Rian Fauziah, Rizky Faricha, Dan Vicky Firmandha. 2021. Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak Usia Dini Menuju Indonesia Emas. Artikel Perencanaan Pengembangan, Universitas PGRI Adibuana Surabaya.
Arikanto, Suharsimi. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Bhineka Cipta
Handoko, T. Hani. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Harsono. 2011. Sistem Administrasi Kepegawaian. Bandung: Fokus Media.
M.F.A. Bima Sakti, S.Pd. Implementasi Kurikulum Merdeka di Era Society 5.0 - Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG) (kemdikbud.go.id). diakses pada tanggal 15 November 2022.
Sulistyati M Dyah dkk (2021), Buku Panduan Guru Proyek Profil Pelajar Pancasila Untuk Satuan PAUD, Jakarta Pusat, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.