SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN MODUL AJAR
DOI:
https://doi.org/10.51878/manajerial.v3i1.2171Keywords:
Supervisi Akademik, Kompetensi Guru, Modul AjarAbstract
This study aims to improve teacher competence in developing teaching modules through the implementation of continuous academic supervision. This research is a school action research. The subjects of this study were teachers at SMP Negeri 1 Waibakul. This research was conducted by the principal of SMP Negeri 1 Waibakul. The result of this study is that continuous academic supervision has been scientifically proven to increase teacher competence in preparing teaching modules at Waibakul 1 Middle School. This is proven by the increasing number of good teacher teaching modules from 52% to 85% after academic supervision. In addition, the number of teaching modules collected also increased from 67% to 100%. The increase in teacher competence in compiling good teaching modules increased by 33%.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar melalui pelaksanaan supervisi akademik berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah. Subjek penelitian ini adalah guru SMP Negeri 1 Waibakul. Penelitian ini dilaksanakan oleh kepala Sekolah SMP Negeri 1 Waibakul. Hasil dari penelitian ini adalah dengan supervise akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar di SMP Negeri 1 Waibakul. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah modul ajar guru yang baik dari 52% menjadi 85% setelah supervise akademik. Selain itu jumlah modul ajar yang terkumpul juga meningkat dari 67% menjadi 100%. Peningkatan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar yang baik meningkat sebesar 33%.
Downloads
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Baharudin & Esa Nur Wahyuni. (2015). Teori belajar dan pembelajaran. ArRuzz Media.
Gede, P. (2020). Upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui diskusi kelompok terfokus di SMAN 1 Waingapu. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 13-27. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760430.
Hamalik, O. (2013). Proses belajar mengajar. PT Bumi Aksara.
Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Pustaka Setia.
Hariwirawan, I. K. (2020). Kontribusi pendidikan dan pelatihan terhadap kualitas pengelolaan pembelajaran. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 45-51. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760434.
Hosna, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21. Ghalia Indonesia.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. PT. Remaja Rosdakarya.
Rusman. (2013). Metode-metode pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Raja Grafindo Nusantara.
Sumandya, I. W. & Widana, I. W. (2019). Pengembangan skenario pembelajaran matematika berbasis vokasional untuk siswa kelas XI SMK. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(2), 244-253, DOI: https://doi.org/10.26877/aks.v10i2.4704.
Sulastri, S. (2021). Supervisi akademik berbasis TIK di SDN 013 Bukit Bestari Tanjungpinang. Indonesian Journal of Educational Development, 2(1), 88-97. https://doi.org/10.5281/zenodo.4781861.
Syaodih & Ibrahim. (2013). Perencanaan pengajaran. Rineka Cipta.
Tingkat, I. N. (2020). Optimalisasi pengembangan diri untuk mendongkrak prestasi (vokasional) sekolah. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 1-12. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760422.
Winarti, T. (2020). Penerapan model pembinaan kelompok dan individu untuk meningkatkan nilai akreditasi komponen standar isi bagi sekolah binaan SMP wilayah kecamatan Pemalang. Indonesian Journal of Educational Development, 1(3), 516-524. https://doi.org/10.5281/zenodo.4287482.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.