PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT “SEDEKAH KAMPUNG” PERSPEKTIF PENDIDIKAN AQIDAH ISLAM

Authors

  • DEKA SULASTRI SMPIT Bina Insan Cendikia Mentok Bangka Barat

DOI:

https://doi.org/10.51878/learning.v4i4.3407

Keywords:

Perilaku Sosial, Sedekah Kampung, Perspektif Aqidah Islam

Abstract

Society in this world has many cultures, one of the components of culture is value. Value is a reference or reference that is held as a guideline for the behavior of every member of society or a particular cultural group. For an anthropologist, the term "Culture" generally includes ways of thinking and ways of behaving that have become the characteristics of a particular nation or society. In this regard, culture consists of things such as language, science, laws, beliefs, religion, certain food preferences, music, work habits, prohibitions and so on. The research method used is qualitative research with stages (1) Data reduction: selecting and processing raw data, (2) Data display: re-displaying data that has been processed systematically and (3) Analyzing the processed data. The results of the study indicate that the Social Behavior of the "Village Alms" Community from the Perspective of Islamic Faith Education (Didumun II Berang, Simpang Teritip District, West Bangka Regency) is the social concept of the community trying to preserve village alms, not feeling burdened, just following suit. Analysis of the culture of village alms is seen from several aspects, namely cultural aspects, geographical aspects, socio-economic aspects, educational aspects, and religious aspects. The impact of village alms is physical, spiritual and social welfare aspects.

ABSTRAK
Masyarakat di dunia ini memiliki banyak kebudayaan, komponen kebudayaan salah satunya yakni nilai. Nilai merupakan suatu referensi atau rujukan yang dipegang sebagai pedoman tingkah laku setiap anggota masyarakat atau kelompok budaya tertentu. Bagi seorang ahli antropologi istilah “Kebudayaan” umumnya mencakup cara berpikir dan cara berlaku yang telah menjadi ciri khas suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Sehubungan dengan itu maka kebudayaan terdiri dari hal-hal seperti bahasa, ilmu pengetahuan, hukum-hukum, kepercayaan, agama, kegemaran makanan tertentu, musik, kebiasaan pekerjaan, larangan-larangan dan sebagainya. Adapun metode penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan tahap (1) Reduksi data : memilih dan mengolah data mentah, (2) Display data : menampilkan kembali data-data yang telah diolah secara sistematis dan (3) Melakukan penganalisaan data yang telah diproses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perilaku Sosial Masyarakat “ Sedekah Kampung” Perspektif  Pendidikan Aqidah Islam (Didusun II Berang Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat) yakni konsep sosial masyarakatnya berusaha untuk melestarikan sedekah kampung,tidak merasa terbebani, sekedar ikut-ikutan. Analisis terhadap budaya sedekah kampung dilihat dari beberapa aspek yakni aspek budaya, aspek geografis, aspek sosial ekonomi, aspek pendidikan, aspek religiusitas. Dampak sedekah kampung yakni aspek jasmani,rohani dan kesejahtearaan sosial.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, E. N. (2015). Korelasi konsep syukur dalam budaya Jawa dan ajaran Islam (Studi kasus sedekah bumi di desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati). UIN Walisongo.

Akbar, A. S. (2018). Khataman Qur’an berjamaah secara online berbasis instant messaging server. NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications, 2(2).

Al-Atsari, A. A. H. (2006). Intisari aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Niaga Swadaya.

Ansori, R. A. M. (2017). Strategi penanaman nilai-nilai pendidikan Islam pada peserta didik. Jurnal Pusaka, 4(2), 14–32.

Badruzzaman, B. (n.d.). Eksis civil society dalam melestarikan tradisi budaya pesisir (Studi kasus kelompok Babagan dalam mempertahankan upacara sedekah laut di kampung nelayan Pandangan Kabupaten Rembang). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 7(2), 34–52.

Bawono, I. R., & Setiadi, E. (2019). Optimalisasi potensi desa di Indonesia. PT Gramedia.

Bouto, L. M. (2014). Perspektif agama dan kebudayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia (Suatu tinjauan sosiologi agama). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23.

Buku tanya jawab keagamaan ala Pustaka Ilmu Salafiyah-KTB. (2013). www.piss-ktb.com.

Dalimuthe, R. P., & Ag Lc, M. (2010). 100 kesalahan dalam sedekah. QultumMedia.

Dwisusanto, Y. B. (2006). Permeabilitas pembingkaian kampung di pusat kota Bandung: Telaah arsitektural hubungan ruang antara kampung dan blok perkotaan, kasus: Kampung Babakan Ciamis, Braga, Pangarang/Pasundan. Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan.

Efendi. (n.d.). Pendidikan Islam transformatif ala KH. Abdurrahman Wahid.

Endraswara, S. (2006). Metode, teori, teknik penelitian kebudayaan (Cetakan I). Pustaka Widyamata.

Ernas, S., & Qodir, Z. (2013). Agama dan budaya dalam integrasi sosial (Belajar dari pengalaman masyarakat Fakfak Provinsi Papu Barat). Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2.

Evawarni. (2009). Hubungan antar suku bangsa di Kota Pangkal Pinang. Direktorat Jenderal Kebudayaan.

I Wayan Candra, I. G. A. H., & Sumirta, I. N. (2017). Psikologi landasan keilmuan praktik keperawatan jiwa. ANDI.

Khoiriyah, D. (2019). Studi interpretasi hadits riwayat Abu Dawud tentang khatam Al Qur’an selama 3 hari dan korelasinya dengan metode pembelajaran Al Qur’an. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Koentjaraningrat. (2004). Kebudayaan mentalitas dan pembangunan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Krisnaningrum, I., Masrukhi, & Atmaja, H. T. (2017). Perilaku sosial remaja era globalisasi di SMK Muhammadiyah Kramat, Kabupaten Tegal. Journal of Educational Social Studies, 6(2), 92–98.

Monib, M., & Bahrawi, I. (2011). Islam dan hak asasi manusia dalam pandangan Nurkholish Madjid. PT Gramedia Pustaka Utama.

Moolanggato, S. (2014). Modernisasi desa dalam pelaksanaan budaya khitanan (Suatu studi pada masyarakat desa Isimu Selatan Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo). Skripsi, 1(281409096).

Najitama, F. (2007). Sejarah pergumulan hukum Islam dan budaya serta implikasinya bagi pembangunan hukum Islam khas Indonesia. Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 17(3).

Neolaka, A., & Neolaka, G. A. A. (2017). Landasan pendidikan: Dasar pengenalan diri sendiri menuju perubahan hidup (Cetakan I). PT Kharisma Putra Utama.

Poniman. (2015). Dialektika agama dan budaya. Jurnal, VIII.

Sangid, A. (2008). Dahsyatnya sedekah. Qultum Media.

Siombo, M. R., & Wiludjeng, J. M. H. (2019). Hukum dalam kajian antropologi. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Slamet, S., Ernawati, J., & Nugroho, A. M. (2015). Pemanfaatan ruang telaga pada tradisi sedekah bumi desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies, 13(1), 47–55.

Supriatna, M. (2009). Bimbingan dan konseling lintas budaya. Materi PLPG PPB, FIP, UPI.

Wardi, I. N. (2008). Pengelolaan warisan budaya berwawasan lingkungan: Studi kasus pengelolaan living monument di Bali. Bumi Lestari Journal of Environment, 8(2).

Widianti. (2019). Implementasi pendidikan agama Islam dalam membangun nilai-nilai religius pada peserta didik SMP Muhammadiyah 3 Metro. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Zulkifli. (2007). Metodologi penelitian suatu pengantar. STAIN SAS: Siddiq Press.

Downloads

Published

2024-11-08

How to Cite

SULASTRI, D. (2024). PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT “SEDEKAH KAMPUNG” PERSPEKTIF PENDIDIKAN AQIDAH ISLAM. LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(4), 879-891. https://doi.org/10.51878/learning.v4i4.3407

Issue

Section

Articles