EFEKTIVITAS EKSTRAKURIKULER (ROHIS) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BERIBADAH SISWA DI SMAN 1 NA IX X
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v4i3.3327Keywords:
Efektivitas, Ekstrakurikuler, Kesadaran Beribadah, RohisAbstract
This study seeks to assess the impact of the Islamic Spiritual Extracurricular (Rohis) in raising students' knowledge of worship at SMAN 1 NA IX X. The Rohis events are intended to develop pupils' understanding of the value of worship in life. The study approach adopted is qualitative, with active student engagement in Rohis activities. Data were gathered by observation, interviews, and documentation. This study employed data analysis approaches such as reduction, data display, and conclusion drafting. The study's findings indicate that student engagement in Rohis events has a major influence on raising worship awareness. Students who participate in religious activities are more consistent in conducting mandatory worship, such as the five daily prayers, and demonstrate progress in optional worship. Rohis is implemented once a week, on Tuesday after school. Rohis participate in extracurricular activities like as study groups, congregational Zuhr prayers, and brief religious discourses. This Rohis activity is supported by the school administrator, facilities and infrastructure, and collaboration between teachers and parents. Meanwhile, the main impediment is the kids' lack of interest. Rohis activities have also succeeded in building a more congenial and religious school climate, with kids who are more sympathetic and supportive of one another's efforts to do good. This study concludes that the Rohis extracurricular program is highly successful in raising students' awareness of worship at SMAN 1 NA IX X.
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menilai dampak Ekstrakurikuler Spiritual Islam (Rohis) dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang ibadah di SMAN 1 NA IX X. Acara Rohis bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang nilai ibadah dalam kehidupan. Pendekatan studi yang diadopsi adalah kualitatif, dengan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan Rohis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Studi ini menggunakan pendekatan analisis data seperti reduksi, tampilan data, dan penyusunan kesimpulan. Temuan studi menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam acara Rohis memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kesadaran beribadah. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan lebih konsisten dalam melaksanakan ibadah wajib, seperti shalat lima waktu, dan menunjukkan kemajuan dalam ibadah sunnah. Rohis dilaksanakan sekali seminggu, pada hari Selasa setelah sekolah. Rohis berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti kelompok belajar, shalat Zuhr berjamaah, dan diskusi agama singkat. Kegiatan Rohis ini didukung oleh pihak sekolah, fasilitas dan infrastruktur, serta kolaborasi antara guru dan orang tua. Sementara itu, hambatan utama adalah kurangnya minat anak-anak. Kegiatan Rohis juga telah berhasil menciptakan iklim sekolah yang lebih bersahabat dan religius, dengan anak-anak yang lebih simpatik dan saling mendukung usaha satu sama lain untuk berbuat baik. Studi ini menyimpulkan bahwa program ekstrakurikuler Rohis sangat berhasil dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang ibadah di SMAN 1 NA IX X.
Downloads
References
Abd Rahman, B. P., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani, Y. (2022). Pengertian pendidikan, ilmu pendidikan dan unsur-unsur pendidikan. Al-Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1-8.
Amanulloh, M. I., Ginanjar, M. H., & Wahidin, U. (2019). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) Dalam Meningkatkan Wawasan Keislaman dan Sikap Keberagamaan Peserta Didik Di SMK Informatika Pesat Kota Bogor Tahun Ajaran 2019-2020. Prosa PAI: Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 1(2), 63-74.
Andang, M. (2014). Manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fauzi, I., & Firman, F. (2023). Pengembangan Ekstrakurikuler ROHIS (Rohani Islam) dalam Pembinaan Karakter Religius Peserta Didik. MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management, 2(1), 1-30.
Hajar, I. (2013). Fathul Baari Jilid 1: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam
Hajar, I. (2014). Fathul Baari Jilid 4: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Pustaka Azzam
Hawa, S., Syarifah, S., & Muhamad, M. (2021). Pembinaan Akhlak Peserta Didik Melalui Kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) di SD Negeri 17 Pangkalpinang. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 4(2), 75-90.
Katsir, I. (2005). Tafsir Ibnu Katsir. Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
Kemenag RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Maudin, M. (2021). Pentingnya Kerjasama Guru Dan Orang Tua Siswa Dalam Peningkatan Mutu Pendididkan Agama Islam Pada Smp Negeri 14 Baubau. SYATTAR, 1(2), 104-111.
Moleong, M. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rake Sarasin.
Nasrullah, K. Z. (2018). Kitab Tuntunan Shalat lengkap wajib&sunnah. Jakarta: Mutiara Media.
Said, S. (2017). Wawasan Al-Qur’an Tentang Ibadah. Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum, 15(1), 43-54.
Shabir, M. (2004). Terjemah Riyadhus Shalihin II. Semarang: PT. Karya Toha Putra
Syafrin, Y., Kamal, M., & Arifmiboy, A. H. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam. JURNAL PENDIDIKAN, 1(4), 448-460.
Turmuzi, M. (2021). Konsep Pendidikan dan Islam sebagai Alternatif dalam Memanusiakan Manusia. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam, 19(2), 261-283.
U. U. R. I. N. 20 tahun. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (1), 147–173.
Yusuf, M., Mufakhir, A., & Rezian, M. J. (2023). Peran Pengajian Rutin Mingguan Dan Manfaatnya Dalam Pemahaman Keagamaan Bagi Masyarakat. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 9(2), 172-188.
Zainuddin, Z. (2020). Posisi matahari dalam menentukan waktu shalat menurut dalil syar’i. ELFALAKY: Jurnal Ilmu Falak, 4(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.