IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS AFEKSI DALAM PEMBINAAN AKHLAK PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.51878/learning.v4i3.3167Keywords:
Implementation, Affect Based PAI Learning, Moral DevelopmentAbstract
The behavior of students who are not based on good morals and good morals, but rather they carry out actions as they please by following their desires, produce deviations in student behavior which are caused by cultural influences in the school environment or its surroundings without paying attention to whether it is correct according to religion or Shari'a. as well as the norms that apply in society.In this research a qualitative descriptive approach is used. This research is a type of field research. The location of this research is at State Vocational High School Bandar Lampung City, Lampung Province. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. Test the validity of the data using triangulation of sources and techniques. The research findings are that there is an implementation of affection-based PAI learning in developing the morals of class at the evaluation stage in the form of assessments, attitudes, knowledge and skills. and also found supporting and inhibiting factors originating from internal or external. The implementation of affection-based PAI learning in developing the morals of students at SMKN Bandar Lampung City has been implemented well. The implementation of affection-based learning, it is able to shape students' morals starting from attitudes, morals that are developed to be better, as well as being able to respect opinions and then be honest, have high empathy and be responsible.
ABSTRAK
Perilaku peserta didik yang tidak didasari oleh akhlak yang baik serta moral yang baik, melainkan mereka melakukan tindakan sesuka mereka dengan mengikuti hawa nafsu menerbitkan penyimpangan prilaku peserta didik ini disebapkan oleh pengaruh budaya yang ada dilingkungan sekolah ataupun sekitarnya tanpa memperhatikan apakah itu benar menurut agama ataupun syariat serta norma yang berlaku di masyarakat. Pada penelitian ini digunakan pendekatan deskrptif kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Temuan penelitian bahwasannya terdapat implementasi pembelajaran PAI berbasis afeksi dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMKN Kota Bandar Lampung mulai dari perencanaan berupa pembuatan perangkat pembelajaran yang sekarang disebut modul ajar, Kemudian pelaksanaan pembelajaran dengan berbasis afeksi serta sampai pada tahap evaluasi yang berupa penilaian, sikap, pengetahuan juga keterampilan. serta ditemukan pula faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari internal ataupun exsternal. Implementasi pembelajaran PAI berbasis afeksi dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMKN Kota Bandar Lampung sudah diterapkan dengan baik. Implementasi pembelajaran berbasis afeksi ini mampu membentuk akhlak peserta didik mulai dari sikap, moral yang terbina menjadi lebih baik seperti halnya mampu menghargai pendapat kemudian jujur, empati yang tinggi dan bertanggung jawab.
Downloads
References
Achmadi. (2015). Ideologi Pendidikan Islam Paradikma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahdar Djamaluddin. (2019) Belajar Dan Pembelajaran 4 Pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis. (Jakarta: Kaaffah Learning Center). h. 6.
Ali, Z. (2010). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Anas Sudijono. (2005)Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada). h. 54.
Hasil wawancara dengan guru PAI SMKN Bandar Lampung pada Rabu 8 mei 2023, pukul 09.00 WIB
Hosna, R. (2018). Internalisasi nilai-nilai tasawuf dalam shalawat wahidiyah bagi pembentukan karakter mulia (Studi kasus di SMK Ihsanniat Rejoagung Ngoro Jombang). FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 4(1), 67–90.
Isna, M. (2001). Dirkursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.
Mahmudah, D. (2010). Effektifitas metode dakwah mauidzon hasanah dalam pembinaan akhlak santri at-taqwa putra Bekasi. Repository UIN Jakarta. Retrieved from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/21299
Nata, A. (2002). Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nuryani, A., & Hakam, K. A. (2013). Kajian pembinaan akhlak mulia melalui kegiatan ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) di sekolah (Studi di SMA Negeri 1 Lembang Kab. Bandung Barat). Taklim, 422. Retrieved from http://jurnal.upi.edu/taklim/view/2831/kajian-pembinaan-akhlak-mulia-melalui-kegiatan-ekstrakurikulerrohani-islam-(rohis)-di-sekolah(studi-di-sma-negeri-1-lembang-kab.-bandung-barat).html
Raden Nurhayati. (2020) “Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 dan Sistem Pendidikan Islam”. Islamic studies 3, no. 1.
Rahmat. (2014). Implementasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan lingkungan hidup. Kependidikan Islam, 2(1), 23–43.
Rusman. (2010). Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.