UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPTIF MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL OTENTIK UNTUK SISWA KELAS VII/ 1 SMP N 4 MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.51878/language.v1i1.462Keywords:
Menulis teks deskriptif berbahasa Inggris, media visual otentik, meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif pada bahasa InggrisAbstract
Menulis bagi sebagian dari para siswa adalah merupakan sesuatu yang unik,dan kebiasaan yang bisa dilakukan berulang ulang ,Oleh karena itu siswa memiliki kesempatan untuk merevisi tulisannya ketika terjadi kesalahan. Meskipun demikian, menulis teks deskriptif berbahasa Inggris tidak hanya sekedar merangkai kata, frase, atau kalimat. Makalah ini menyajikan hasil penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswauntuk menulis teks deskriptif berb ahasa Inggris melalui media visual otentik. Subyek penelitian adalah 32 siswa kelas VII/1 SMP N 4 Mataram semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika minimal terdapat 20 dari 32 siswa (62,5%) bisa menulis teks deskriptif berbahasa Inggris dengan lebih bervariasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus selama 4 pertemuan. Pada tindakan pertama, siswa mendeskripsikan orang tertentu. Pada tindakan ke dua, siswa mendeskripsikan benda dan tempat tertentu. Penelitian kualitatif dengan metode analisa data berupa triangulasi sumber data menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan jumlah siswa yang telah mencapai KKM. Dari keadaan semula hanya 5 dari 32 siswa (15,63%), setelah diadakan tindakan siklus pertama dan ke dua, ada peningkatan jumlah siswamasing-masing 15 (46,88%) dan 26 siswa (81%) mencapai KKM. Simpulannya, pembelajaran melalui media visual otentik dapat meningkatkan kompetensi siswa kelas VII/1 SMP Negeri 4 Mataram semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 untuk menulis teks deskriptif berbahasa Inggris dengan lebih bervariasi.
Downloads
References
Arikunto. (2012). Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Azhar. (2003). MediaPembelajaran. Jakarta: RajawaliPers
Daryanto. (2012). Model Inovatif. Yogyakarta: Gava Media
Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pustaka.
Harmer, Jeremy. (2007). How to Teach. England: Pearson Education Limited.
Huessien, Ashwaq Abd Al-mahde. (2012). Difficulties Faced by Iraqi Teachers of English in UsingAuthentic Materials in the foreign language classrooms. Al- Fatih Journal, 50, 22-39.
Kilickaya, Ferit. (2004). Authentic Materials and Cultural Content in EFL Classrooms. Angkara, Turkey: The Internet TESL Journal, X (7)
Kumalarini, Th. et al. (2008). Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Masood, Asif. (2013). Exploiting Authentic Materials for Developing Writing Skills at Secondary Level: An Experimental Study. Macrothink Institute: Journal for the Study of English Linguistics. I(1), 21-71
Rahman, Methela. (2013). Using Authentic Materials in the Writing Classes: A Tertiary Level Scenario. Dhaka: Department of English and Humanities (ENH) BRAC University.
Silberman, M. L. (2006). Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif (terjemahan). Bandung: Nuansa
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia
Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Terwilliger, Arin B. (2011). Descriptive Essay Guidelines: Structuring a Descriptive Essay. Writing Handout E-7,1-3
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.Aktif.id.m.wikipedia.org.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Hj. ANDI MASANI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.