DESAIN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PERSEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TRI-KON KI HADJAR DEWANTARA

Authors

  • MUKHOYYAROH Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.51878/language.v3i4.2667

Keywords:

Desain Pembelajaran, Bahasa Arab, Tri-Kon

Abstract

Instructional design is a design study conducted in order to transfer knowledge effectively its occur between teacher and student. Instructional design should describe the knowledge to be understood by the students, the learning objectives to be achieved by designing methods, strategies, and instructional media. This can be achieved if educators have views that are in line with their philosophy, including the educational philosophy of Tri-Kon Ki Hadjar Dewanatara, both in terms of the extent to which educators apply the plan in the implementation of learning, so that the indicators set out in the lesson plan are well absorbed by students who can done with cooperative learning, Contextual Teaching Learning. The main objective of learning Arabic is to achieve basic language competencies (listening, speaking, reading, and writing). In order for these basic competencies, the role of educators is very important both as a central and a catalyst in exploring the potential and supporting students to be able to imitate, imitate or duplicate the language skills taught and/or owned by educators both related to the sound system, Nahwu and Sharf, and the lexical system. Educators must be able to design learning activities that are able to "liberate" students to surf (explore) and be creative with their intellectual abilities.

ABSTRAK
Desain pembelajaran adalah suatu rancangan pembelajaran yang dilakukan agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara pendidik dan peserta didik. Desain pembelajaran harus menggambarkan pengetahuan yang hendak dipahami oleh peserta didik, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dengan cara merancang metode, strategi, dan media pembelajaran. Hal ini dapat tercapai jika pendidik memiliki pandangan yang sejalan dengan filosofinya, tak terkecuali filosofis pendidikan Tri-Kon Ki Hadjar Dewanatara, baik dilihat dari sejauhmana pendidik mengaplikasikan rencana dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga indikator yang ditetapkan dalam rencana pembelajaran diserap dengan baik oleh peserta didik yang dapat dilakukan dengan pembelajaaran Cooperatif Learning, Contextual Teaching Learning. Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab adalah untuk mencapai kompetensi dasar berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Agar kompetensi dasar tersebut peran pendidik menjadi sangatlah penting baik sebagai sentral maupun katalisator dalam menggali potensi dan mendukung peserta didik untuk mampu meniru, mencontoh atau menduplikasi kemampuan berbahasa yang diajarkan dan atau dimiliki pendidik baik terkait sistem bunyi, Nahwu dan Sharf, dan sistem leksikal. Pendidik harus mampu mendesain kegiatan pembelajaran yang mampu “memerdekakan” peserta didik untuk berselancar (eksplorasi) dan berkreativitas dengan kemampuan akal yang dimilikinya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd. Wahab Rosyidi & Mamlu’atul Ni’mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN-Maliki Press, 2011, hlm. vi-vii.

Akamal Rizki Gunawan Hasibuan & Agustina, “Dakwah Hamka Menjawab Isu-Isu Kenegaraan Dalam Tafsir Al-Azhar”, Jurnal Tsaqafah, 2019, hlm. 83-102.

Anita Lie, Cooperative Learning, Jakarta: Grassindo, 2004, hlm. 54.

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III, Jakarta: Kencana, 2014, hlm. 4.

Basri, “Signifikansi Desain Pembelajaran Dalam Menunjanag Kesuksesaan Mengaajar”, Jurnal Nizham, Vol. 02. No.02, Juli-Desember, 2013, hlm. 63-78.

H.A.R. Tilaar, Pedagogik Teoritis untuk Indonesia, Jakarta: Kompas, 2015, hlm. 49.

Hasnawati, “Pendekatan Contextual Taeching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran”, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol. 3 No. 1, April 2006, hlm. 53-62.

Henricus Suparlan, “Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesiaa”, Jurnal Filsafat, Vol. 25, No. 1, Februari, 2015, hlm. 56-74.

Ismun Ali, “Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Mubtadiin, Vol. 7 No. 01 Januari-Juni, 2021, hlm. 247-264.

Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan, Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2011, hlm. 14-15, 76, 228.

Ki Hadjar Dewantara, Karja 1 Ki Hadjar Dewantara, Yogjakarta: Majlis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1962, hlm. 59.

Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi, Bandung: Refika Aditama 2013, hlm. 6.

Mundilarto, Cakrawala Pendidikan: Pendekatan kontekstual dalam Pembelajaran Sains. Yogyakarta: LPM UNY, 2004, hlm. 70.

Nurhadi, Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Dirjend Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2002, hlm. 10.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007, hlm. 27.

Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012, hlm. 3.

Downloads

Published

2024-01-19

How to Cite

MUKHOYYAROH. (2024). DESAIN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PERSEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TRI-KON KI HADJAR DEWANTARA . LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(4), 179-187. https://doi.org/10.51878/language.v3i4.2667

Issue

Section

Articles