STRATEGI LOKAL KONSERVASI LINGKUNGAN GLOBAL : STUDI KASUS TENTANG PERILAKU BERCOCOK TANAM PADA MASYARAKAT ADAT BOTI DI TIMOR BARAT

Authors

  • ASWAT HARNEVER IMANUEL MANAO Universitas San Pedro

DOI:

https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i4.2702

Keywords:

perilaku bercocok tanam, konservasi lingkungan

Abstract

The results of research explain that the behavior of farming done by Boti adat community of adherents of Uis Neno ma Uis pah beliefs conducted since the preparation of shifting cultivation, clearing, planting and abstinence (kaE) locations, weeding, harvesting and storage are environmental conservation behaviors. This is because when the planting takes place then abstinence is applied. In the time duration the plants and plants are given the opportunity to flower and fruit until maturity to harvest. All carried out on the basis of the teachings of the Uis Neno ma Uis pah belief that has inherited the  Boti adat community. In addition, Uis neno ma Uis's beliefs shed neatly to place certain places where prayers or ceremonies such as forests, hills and mountains. All creatures that live in place live naturally. If not obeyed, than calamities, disasters and others will befall them and  natural surroundings. It is fundamental that guides Boti adat peoples in farming to follow the message and practice of the ancestors. In the behavior of cultivation, Boti adat peoples still practice slash-burning, shifting cultivation, intercropping cultivation system, planting alley, terracing with harvest is still limited to meet the needs and storage for a certain time. The behavior of farming is the local strategy of environmental conservation implemented by Boti adat community.

ABSTRAK
Hasil penelitian menjelaskan bahwa  perilaku bercocok tanam yang dilakukan oleh masyarakat adat Boti penganut aliran kepercayaan Uis Neno ma Uis pah  yang dilakukan sejak persiapan lokasi perladangan, pembersihan, penanaman dan pantangan (kaE), penyiangan, panen dan penyimpanan  adalah perilaku konservasi lingkungan. Hal ini disebabkan karena ketika penanaman berlangsung maka pantangan diberlakukan. Dalam durasi waktu tersebut tumbuhan dan tanaman diberi kesempatan untuk berbunga dan berbuah sampai kematangan untuk dituai. Semua dilaksanakan atas dasar ajaran aliran kepercayaan Uis Neno ma Uis pah yang telah mewarisi masyarakat adat Boti.Selain itu, aliran kepercayaan Uis neno ma Uis pah mensakralkan tempat tempat tertentu yang menjadi tempat doa atau upacara  seperti hutan, bukit dan gunung.  Segala makhluk yang hidup ditempat tersebut hidup secara alamiah.jika tidak dipatuhi, makamusibah,bencan,danlainlain akan melanda merka dan alam sekitar. Hal mendasar tersebut yang menuntun masyarakat adat Boti dalam bercocok tanam mengikuti pesan dan praktek yang sampaikan leluhur. Dalam perilaku bercocok tanam, masyarakat adat Boti masih mempraktekan tebas-bakar, ladang berpindah, menerapkan sistem tanam tumpangsari, tanam lorong, terasering dengan hasil panen masih sebatas memenuhi kebutuhan dan penyimpanan untuk saat tertentu.Perilaku bercocok tanam tersebut adalah strategi lokal konservasi lingkungan yang dilaksanakan masyarakat adat Boti.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alikodra, Hadi S.,2012. Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Pendekatan Ecosophy bagi Penyelamatan Bumi.. Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Anshoriy, Nasruddin Ch.,Sudarsono., 2008. Kearifan Lingkungan dalam Perspektif Budaya Jawa. Penerbit Yayasan Obor Indonesia

Benyamine, 2009., Perladangan berpindah pindah: Bentuk Pertanian Konservasi pada wilayah tropis basah.

Cozby, Paul C.,2009. Methods in Behavioral Research. Penerjemah Maufur. Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta.

Cunningham, William P and Mary Ann Cuningham.,2011. Principles of Environmrntal Science. Inquiry and Application, seventh edition.,New York,USA

Daryanto dan Agung Suprihatin.,2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup., Penerbit Gava Media Yogyakarta

Fox, Jefferson M.,2000. How Blaming?slash and burn?Farmers is Deforesting Mainland Southest Asia.

Keraf, Sonny., 2010., Etika Lingkungan Hidup. Penerbit Kompos Jakarta

Kleiman, P.J.A: D.Piemente, R B Bryant.,1994. The Ecologycal Sustainability of Slash and Burn Agriculture Ecosystem and Environment, USA

Kontjaraningrat (2005). Sejarah Teori Antropologi 1. Penerbit Universitas Indonesia Press

Kutanegara, Pande Made, et al.2014. Membangun Masyarakat Indonesia Peduli Lingkungan. Gajah Mada University Press

Mangunjaya, Fachruddin M., 2008., Bertahan Di Bumi. Gaya Hidup Menghadapi Perubahan Iklim. Penerbit Yayasan Obor Indonesia,Jakarta

------------------------------------., Hidup Harmonis Dengan Alam., Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Manik, K. E. S. 2016. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Prenadamedia Group Jakarta

Meiviana, Armely., Diah R.Sulistiowati.,Moekti H.Soejach Moen.,2004. Bumi Makin Panas. Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia. Diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI dan Yayasan Pelangi Indonesia

Mufid, Sofyan Anwar.,2010. Ekologi Manusia. Dalam Perspektif Sektor Kehidupan Dan Ajaran Islam. Penerbit Rosda Karya Bandung

Mudita, I Wayan,.2017.http: //metode penelitian lingkungan.blogspot.co.id

Nawastti,D.,2008. Perladangan dengan sistem tebas bakar, Penyebab kerusakan hutan di NTT. Harian on line kabar Indonesia.

Padoch - 2010 - Biotropica - Wiley Online Library. (n.d.). Saving Slash-and-Burn to Save Biodiversity - Retrieved November 27, 2017, from http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1744-7429.2010.00681.x/full

Puspitawati, Herien, 2013. Konsep, Teori dan Analisis Gender. Depertemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Russell-Smith, J. (2000). Fire and sustainable agricultural and forestry development in eastern Indonesia and northern Australia. Australian Centre for International Agricultural Research. Retrieved from http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=US201300048727

Satori, Djam?an., Aan Komariah., 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit Alfabeta Bandung.

Tinker, P. B., Ingram, J. S. I., & Struwe, S. (1996). Effects of slash-and-burn agriculture and deforestation on climate change. Agriculture, Ecosystems & Environment, 58(1), 13?22. https://doi.org/10.1016/0167-8809(95)00651-6

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman

Walters, Bradley B.,Bonnie J. McCay,Paige West, Susan Lees.2009. Against The Grain.The Vayda Tradition In Human Ecology And Ecological Anthropology. Altamira Press, USA

Widayati,Weka.,2011. Ekologi Manusia. Konsep, Implementasi dan Pengembangannya. Penerbit Unhalu Press, Kendari.

Zulkifli, Arif,. 2014. Dasar Dasar Ilmu Lingkungan. Penerbit Salemba Teknika Jakarta.

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

MANAO, A. H. I. (2024). STRATEGI LOKAL KONSERVASI LINGKUNGAN GLOBAL : STUDI KASUS TENTANG PERILAKU BERCOCOK TANAM PADA MASYARAKAT ADAT BOTI DI TIMOR BARAT. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 3(4), 392-406. https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i4.2702

Issue

Section

Articles