FORMULASI SABUN HERBAL SEBAGAI ANTI JAMUR DALAM RANGKA MENINGKATKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI JURUSAN TEHNOLOGI LABORATORIUM MEDIS YOGYAKARTA

Authors

  • ANIK NURYATI Tehnologi Labiratorium Medis Poltekkes Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.51878/knowledge.v2i2.1338

Keywords:

Minyak atsiri, cengkeh, kayu manis, sereh

Abstract

Herbal plants have long been used by the community as medicinal ingredients. Indonesia encourages people's independence to live a healthy life, one of which is using herbal soap. Many herbal soap manufacturers have sprung up. Various herbal soaps with various natural ingredients have been presented including lemongrass, cloves, cinnamon. The results of the 2018 survey in the field of various herbal soap brands with the same type of soap but different concentrations, as evidenced by the pungent and non-stinging herbal smell, this is the background of the researcher. The aim of the research was to make Herbal Soap Formulation as Anti-fungal by determining the minimum concentration of essential oil extracts (cloves, cinnamon and lemongrass) in inhibiting the growth of the fungus Candida albicans, Aspergillus flavus. This study was an experiment by measuring the diameter of the fungal inhibition zone at concentrations of 0, 0.5, 1, 1.5 and 2% essential oil. The implementation was carried out at the Yogyakarta Health Analyst Mycology Laboratory, from May to September 2019. The research subjects were the fungus Candida albicans, and Aspergillus flavus aged 24 hours. The research object is clove, cinnamon and lemongrass essential oil. The results showed that the inhibition zone diameter <5 mm was categorized as weak, 5-10 mm moderate, 11-20 mm strong, and >20 mm very strong. The concentration of clove and lemongrass essential oils as antifungals against Aspergillus flavus was moderate at a concentration of 0.5%, strong criteria at a concentration of 1.0; 1.5; 2%. Anti-fungal against Candida albicans in cloves and lemongrass with a moderate concentration of 0.5%, and a concentration of 1; 1.5; 2% strong criteria. Cinnamon essential oil concentration of 0.5% strong criteria and 1; 1.5; 2% very strong criteria. Conclusion The minimum concentration of clove and lemongrass essential oil extract was 1.0%, cinnamon 0.5% in inhibiting the growth of the fungus Candida albicans. The minimum concentration of clove and lemongrass essential oil extract 1.0%, cinnamon 0.5% can inhibit the growth of the fungus Aspergillus flavus.

ABSTRAK
Tanaman herbal telah lama dipergunakan masyarakat sebagai bahan obat-obatan. Indonesia mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, salah satunya memakai sabun herbal. Produsen sabun herbal sudah banyak bermunculan. Aneka sabun herbal dengan aneka bahan alami sudah dihadirkan diantaranya sereh, cengkeh, kayu manis. Hasil survei 2018 dilapangan berbagai merk sabun herbal dengan jenis sabun yang sama tetapi konsentrasinya berbeda beda, dibuktikan dengan bau herbal yang menyengat dan tidak menyengat, hal ini yang melatar belakangi peneliti. Tujuan penelitian untuk membuat Formulasi Sabun Herbal Sebagai Anti Jamur dengan menentukan konsentrasi minimum ekstrak minyak atsiri (Cengkeh, kayu manis dan sereh) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, Aspergillus flavus. Penelitian ini eksperimen dengan mengukur diameter zona hambat Jamur pada konsentrasi 0, 0.5, 1, 1.5 dan 2% minyak atsiri. Pelaksanaan dilakukan di Laboratorium Mikologi Analis Kesehatan Yogyakarta, bulan Mei sampai September 2019. Subyek penelitian adalah jamur Candida albicans, dan Aspergillus flavus berumur 24 jam. Obyek penelitian minyak atsiri cengkeh, Kayu manis dan sereh. Hasil Penelitian diameter zona hambat <5 mm dikategorikan lemah, 5-10 mm sedang, 11-20 mm kuat, dan >20 mm sangat kuat. Konsentrasi Minyak Atsiri cengkeh dan sereh sebagai anti fungi terhadap Aspergillus flavus kriteria sedang pada konsentrasi 0,5%, kriteria kuat pada konsentrasi 1,0; 1,5; 2%. Anti fungi terhadap Candida albicans pada cengkeh dan sereh konsentrasi 0.5% sedang, dan konsentrasi 1; 1.5; 2 % kriteria kuat. Minyak atsiri kayu manis konsentrasi 0,5% kriteria kuat dan 1; 1,5; 2 % kriteria sangat kuat. Kesimpulan konsentrasi minimum ekstrak minyak atsiri cengkeh dan sereh 1,0%, kayu manis 0,5% dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Konsentrasi minimum ekstrak minyak atsiri cengkeh dan sereh 1,0%, kayu manis 0,5% dapat menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus flavus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aureli P, Constantini A, Zolea S.1992 Antimicrobial activity of some plant essential oils against Listeria monocytogenes. J Food Protect 1992; 55: 344-84.

Best Present Guide. 2018.Awali Kecantikan Maksimal dengan 10+ Sabun Herbal yang Aman bagi Kulit Berikut Ini.Sumber gambar khadijabeauty.com .Diakses 04/09/2018

Dickinson, B. 2013. BDTM Sabouraud Dextrose Agar. http://bd.com Diunduh tanggal 26 Novem ber 2015.

Ella1,M.U; Sumiartha.K; Suniti.N.W ; Sudiarta.I.P ; Antara.N.S. 2013.Uji Efektivitas Konsentrasi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon Citratus (DC.) Stapf) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus Sp. secara In Vitro.Program Studi Agroekoteknolog Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dalam E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol.2,No. 1,Januari 2013 dari http://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT

Gandahusada,S.2006.Parasitologi Kedokteran,Jakarta,FKUI

Guenther, E. 2006. Minyak atsiri. (Jilid I), diterjemahkan oleh S. Ketaren . Jakarta: penerbit Universitas Indonesia.

Hartuti,S.2014. Pembuatan Dan Karakterisasi Sabun Padat Berbahan Dasar VCO Dan Susu, Kambing Dengan Penambahan Minyak Kayu Manis Sebagai Parfum Skripsi,Fakultas Kimia .UGM

Ivan, P. & Lukito, A. M. (2003). Khasiat dan manfaat sambiloto raja pahit penakluk aneka penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Khoirotunnisa & Murnah. (2008). Aktivitas minyak atsiri daun sereh (Cymbopogon winterianus, jowitt) terhadap Malassezia furfur in vitro. Artikel Karya Tulis Ilmiah.Semarang. Universitas Diponegoro.

Khulafaurrasidin.2018.Uji Kualitas Sabun Dengan Bahan Aditif Minyak Cengkeh Dan Uji Aktivitasnyaterhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis. Skripsi.Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.

Lely.N,Sulastri H,Meisyayati.S.2018. Aktivitas antijamur minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle).STIFI Bhakti Pertiwi dalam Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana ISSN 2615-6571 (Print), ISSN 2615-6563 di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH .

Leung AY., S. Foster., 1996, Encyclopedia of common natural ingredients used in food, drugs and cosmetic. Ed ke-2, John Wiley & Sons, New York.

Muhlisah, F. (2006). Tanaman obat keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ma’mun dan Nurdjannah, N.. 1993. Pengaruh Perajangan dan Lama Pelayuan terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Serai Dapur (Cymbopogon citratus Stapf). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bul. Litro. Vol VIII. No. 1. Hal: 42 – 45http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/81934245.pdf diakses tanggal 30 September 2012.

Manufactures,A.2011. Sabouraud Dextrose Agar (7150 www.neogen.com/acumedia/pdf.prodInfo/7150-pl.pdf. Diunduh pada tanggal November 2015.

Maulana, I., H. Abdul, Fakhruzzi, M. Dewi, Safika, Erina, M. Jalaluddin. 2018. Uji Antibakterial Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Bakteri Salmonella pullorum. https://www.jbioua.fmipa.unand.ac.id. Diakses pada tanggal 10 Desember 2018.

Nakahara, K., N.S. Alzoreky, T. Yoshihashi, H. T. T. Nguyen, and G. Trakoontivakorn.(2003). Chemical composition and antifungal activity of essential oil from Cymbopogonnardus (Citronella grass). JARQ 37(4): 249-252.

SNI 3532:2016. (2016). Sabun mandi padat.Jakarta: Badan Standarisasi Nasional

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sundari, D. & Winarno, M. W. (2001). Informasi tumbuhan obat sebagai antijamur. Cermin Dunia Kedokteran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departem Kesehatan RI. Jakarta: 30-31.

Suprianto, 2008, Potensi ekstrak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai Anti Streptococcus mutans, Bogor.

Oyen LPA., 1999, Cimbopogon citratus (DC) Staff., Di dalam: Oyen LPA, Nguyen XD, editor. Plant resources of South-East Asia No 19. Esential oil plant. Bagor, Prosea Bogor Indonesia.

Widyasanti, A., Farddani,C.L., Rohdiana,D.2016. Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih (Camellia Sinensis) dalam jurnal Teknik Pertanian Lampungvol.5, No. 3: 125-136

Yuharmen. 2008. Uji efektifitas antimikroba minyakatsiri dan ekstrak metanol lengkuas (Alpinia galanga). Available from: http://journaldentalfree.com/ina/atsiri. Accessed at Juni 15th, 2008

Downloads

Published

2022-07-15

How to Cite

NURYATI, A. . (2022). FORMULASI SABUN HERBAL SEBAGAI ANTI JAMUR DALAM RANGKA MENINGKATKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI JURUSAN TEHNOLOGI LABORATORIUM MEDIS YOGYAKARTA. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 2(2), 79-88. https://doi.org/10.51878/knowledge.v2i2.1338

Issue

Section

Articles