ASPEK PSIKIATRI TRADISI OMED OMEDAN DI BANJAR KAJA, KELURAHAN SESETAN, KOTA DENPASAR

Authors

  • BAGUS SURYA KUSUMADEWA Kelompok Staf Medis Jiwa, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
  • I GDE YUDHI KURNIAWAN Kelompok Staf Medis Jiwa, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
  • I KOMANG ANA MAHARDIKA Program Studi Spesialis kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran

DOI:

https://doi.org/10.51878/healthy.v3i2.3443

Keywords:

Omed-Omedan, psikiatri budaya, kesehatan mental, tradisi Bali, Banjar Kaja

Abstract

The Omed-Omedan tradition is a unique cultural practice originating from Banjar Kaja, Denpasar, Bali. Held annually the day after Nyepi, this tradition involves young men and women in a ritual of mutual pulling, believed to strengthen communal bonds and foster community mental resilience. This study aims to explore the psychiatric aspects of the Omed-Omedan tradition, highlighting the social, emotional, and spiritual impacts of participation in this activity. Beyond fostering closeness among residents, the tradition serves as a means for individuals to develop self-control, identity, and maturity. A holistic cultural psychiatry approach is applied to understand the tradition's influence on participants' mental health.

ABSTRAK
Tradisi Omed-Omedan merupakan salah satu tradisi unik yang berasal dari Banjar Kaja, Denpasar, Bali. Dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Nyepi, tradisi ini melibatkan pemuda-pemudi dalam ritual tarik-menarik yang diyakini dapat mempererat kebersamaan dan menguatkan mentalitas komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek psikiatri yang terdapat dalam tradisi Omed-Omedan, serta menyoroti dampak sosial, emosional, dan spiritual dari partisipasi dalam kegiatan ini. Tradisi ini tidak hanya menciptakan kedekatan antarwarga tetapi juga melatih pengendalian diri serta menumbuhkan identitas dan kedewasaan pada pesertanya. Pendekatan psikiatri budaya yang holistik diterapkan untuk memahami pengaruh tradisi ini terhadap kesehatan mental peserta.

References

Anon, 2010. Omed-omedan, Tradisi Ciuman Massal Desa Sesetan. Available at: http://regional.kompas.com.

Azhar, A., Thong, D. & Sosiawan, U., 2014. Kesehatan Jiwa Berwawasan Budaya dan Komunitas Cetakan I., Jakarta: Alinea-alinea Cipta Kreatif.

Baliprov, 2010. Bali Dari Masa ke Masa. Available at: http://www.baliprov.go.id [Accessed June 25, 2024].

Denpasarkota, 2015. Sejarah Sesetan. Available at: http://sesetan.denpasarkota.go.id [Accessed June 17, 2024].

Diniari, S. & Hanati, N., 2012. Kesurupan, Tinjauan Dari Sudut Budaya dan Psikiatri. Medicina, 43(1), pp.37–40.

Ismawati, E., 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar, Yogyakarta: Penerbit Ombak. Munggah, I.M., 2008. MED-MEDAN?: Tradisi Unik dari Sesetan Cetakan Pe., Denpasar: Pustaka Bali Post.

Psikiatri, K., 2008. Modul XI, Psikiatri Komunitas dan Psikiatri Budaya, Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia.

Santrock, J.W., 2014. Adolescence Fifteenth ., New York: McGraw-Hill.

Santrock, J.W., 2010. Life-Span Development 13 ed., New York: McGraw-Hill.

Sarwono, L.S., 2013. Psikologi Remaja Cetakan ke., Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Setiawati, I., 2009. `Omed-omedan’, the `kissing' ritual of Sesetan. Available at: http://www.thejakartapost.com.

Sood, A., 2013. The Mayo Clinic Guide to Stress-Free Living, Da Capo Press. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sundari, S., 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan, Jakarta: Rineka Cipta. Upton, P., 2012. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Penerbit Erlangga

Downloads

Published

2024-11-07

How to Cite

KUSUMADEWA, B. S. ., KURNIAWAN, I. G. Y. ., & MAHARDIKA, I. K. A. . (2024). ASPEK PSIKIATRI TRADISI OMED OMEDAN DI BANJAR KAJA, KELURAHAN SESETAN, KOTA DENPASAR . HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 3(2), 189-193. https://doi.org/10.51878/healthy.v3i2.3443

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.