DETERMINAN PEMANFAATAN PROLANIS BAGI PENDERITA HIPERTENSI DAN DIABETES MEILLITUS
DOI:
https://doi.org/10.51878/healthy.v2i1.2220Keywords:
Determinan, Pemanfaatan, ProlanisAbstract
By seeing the increasing trend of DM and hypertension cases in Indonesia every year, various efforts have been made by the government for prevention and control, which are related to common risk factors. One of the strategic approaches launched by the government is through comprehensive promotive, preventive, curative, rehabilitative and palliative efforts by conducting early detection and early follow-up of risk factors in health care facilities through PROLANIS, namely the Chronic Disease Management Program. This study aims to determine the Determinants of Prolanis Utilization for Patients with Hypertension and Diabetes Meillitus at the Ridge Health Center, Biak Numfor Regency, Papua Province. This study is an analytical observational study with a cross sectional design by Random Sampling with Propotional Stratified Random Sampling technique. data were analyzed univariate, bivariate Chi-Square) and multivariate (multiple linear regression). The results showed that there was a relationship between the level of education, level of knowledge, occupation, accessibility, perception with the utilization of prolanis and variables that had a strong relationship between several variables in the utilization of Prolanis were Accessibility and Knowledge.
ABSTRAK
Dengan melihatnya trend peningkatan kasus DM dan hipetensi di Indonesia setiap tahunnya, maka berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangannya, yang terkait dengan dengan faktor risiko bersama (Common Risk Factors). Salah satu pendekatan strategis yang dicanangkan pemerintah yaitu melalui upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif secara komprehensif dengan melakukan deteksi dini dan tindak lanjut dini faktor risiko di fasilitas pelayanan kesehatan melalui Prolanis yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan Pemanfaatan Prolanis Bagi Penderita Hipertensi dan Diabetes Meillitus Di Puskesmas Ridge Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional secara Random Sampling dengan teknik Propotional Stratified Random Sampling. data dianalisis univariat, bivariat Chi-Square) dan multivariat (regresi linear berganda). Hasil penelitia menunjukkan Adanya hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, pekerjaan, aksesibilitas, persepsi dengan pemanfaatan prolanis dan variabel yang memiliki kekuatan hubungan antar beberapa variabel dalam pemanfaatan Prolanis adalah Aksesibilitas dan Pengetahuan.
References
Arif Muttaqin. (2012). Buku Ajar “Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta. Salemba Medika
Arga Wildan Syafa’at , Rafiah Maharani Pulungan & Putri Permatasari. (2019). Pemanfaatan Prolanis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Wilayah Kota Depok. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/24333/0
Azwar, Azrul. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Rikesdas. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/05/Laporan-RKD-2018-Kalbar.pdf
Badan Litbang Kesehatan. (2019). Laporan Provinsi Papua RISKESDAS 2018 http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3904/
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dm.
Ellyvon Pranita, Sumartiningtyas H.K.N (2020). Naik 6,2 Persen Selama Pandemi, Pasien Diabetes Indonesia Peringkat 7 di Dunia. https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/05/100200923/.
Eneng Sri Utari. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Oleh Penderita Diabetes Melitus Diwilayah Kerja Puskesmas Mangkubumi. http://repositori.unsil.ac.id/798/
Fauzi, Isma. (2014). Buku Pintar Deteksi Dini Gejala, & Pengobatan Asam Urat, Diabetes & Hipertensi. Yogyakarta: Araska
Feronika Whilia Aodina. (2019). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Puskesmas Getasan Kabupaten Semarang. http://lib.unnes.ac.id/36375/.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Pedoman teknis penemuan dan tatalaksana hipertensi. https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pedoman Umum Pencegahan dan Pengendalian DM. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Diabetes Melitus. https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/
Kementerian Kesehatan RI. (2019)a. Hipertensi Si Pembunuh Senyap. https://www.kemkes.go.id/article/view/20030900006/
Kowalak, J. P. (2011). Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Munawar, 2017. Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dipuskesmas Barrang Lompo Kota Makassar. http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
Nanda. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Edisi Revisi. Jilid 2. Jogyakarta: Mediaction.
Thang Nguyen. & Lau, D.C.W. (2012). The obesity epidemic and its impact on hypertension. The Canadian journal of cardiology. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22595448/
Notoatmodjo S, 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (Perkeni). (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.
Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (Perkeni). (2019). Pedoman Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia. https://pdfcoffee.com/pedoman-pengelolaan-dm-tipe-2-dewasa-di-indonesia-ebook-pdf-1-dikonversi-pdf-free.html
Departemen Kesehatan RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI. (2017). Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian penyakit tidak menular Revisi I, http://p2p.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2017/12/P2PTM_RAK2017.pdf
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/buku-pedoman-manajemen-ptm
Rilanto LI, Baraas F, Karo SK & Roebino PS. (1998). Buku Ajar Kardiologi. Balai Penerbit fakultas Kedokteran indonesia. Jakarta.
Rizki Fadila & Aisyah Nurmaliza Ahmad. (2021). Determinan Rendahnya Partisipasi dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol. 6 No. 4 (November 2021) ISSN 2541 0644 (print), ISSN 2599 3275 (online) DOI h6ps://doi.org/10.22146/jkesvo.66299.
Silvi Amelia Sari. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Puskesmas Kedai Durian. http://repository.uinsu.ac.id/14223/
Smeltzer, Susan C, 2013. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth : Alih Bahasa, Devi Yulianti, Amelia Kimin : editor edisi bahasa Indonesia, Eka Anisa Mardella. – Ed. 12. Jakarta: EGC.
Viona Yuliaristi. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Prolanis Diwilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8079
Wulandari, 2011. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Edisi 4. Jakarta : FKUI.