GAMBARAN KECEMASAN PENYINTAS COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.51878/healthy.v2i1.1962Keywords:
Kecemasan, Penyintas Covid-19, Upaya PulihAbstract
In undergoing Covid-19 isolation, there are changes in conditions that can cause anxiety, namely helplessness, feelings of insecurity, and fear caused by the isolation situation. This study aims to understand and find out the experiences of Covid-19 survivors while in isolation. Respondents in this study were 3 people who had been isolated in Hospitals, Homes, and Referral Hotels. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. Data collection was done by interview and document collection. The data analysis technique in this study used Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The results of data analysis showed that respondents who were isolated experienced anxiety caused by information, the worst possibility, information, the 2nd test result remained positive, a lot of drugs, shunned and expelled, the worst possibility, the condition of family and people around, responsibilities, activities that limited and the response of the people around. The recovery efforts made by the respondents were consuming healthy food, taking medicine and vitamins, exercising, watching movies, worship and self talk. The implication of this research is that it can contribute in providing an overview of the patient's anxiety and coping strategies.
ABSTRAK
Dalam menjalani isolasi Covid-19 terdapat perubahan kondisi yang dapat menimbulkan kecemasan yaitu ketidakberdayaan, perasaan tidak aman, dan takut yang disebabkan oleh situasi isolasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui pengalaman penyintas Covid-19 saat melakukan isolasi. Responden dalam penelitian ini ialah 3 orang yang pernah melakukan isolasi di rumah sakit, rumah, dan hotel rujukan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil analisis data menunjukkan bahwa responden yang melakukan isolasi mengalami kecemasan yang disebabkan karena informasi, kemungkinan terburuk, informasi, hasil tes ke-2 tetap positif, obat yang banyak, dijauhi dan diusir, kemungkinan terburuk, kondisi keluarga dan orang sekitar, tanggungjawab, aktivitas yang terbatas serta respon dari orang sekitar. Adapun upaya pulih yang dilakukan oleh responden ialah konsumsi makanan sehat, minum obat dan vitamin, olahraga, nonton film, ibadah serta self talk. Implikasi penelitian ini adalah dapat memberikan konstribusi dalam memberi gambaran mengenai kecemasan pasien dan strategi koping yang dilakukan.
References
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia). Konselor, 5(2), 93-99. https://doi.org/10.24036/02016526480-0-00
Ariyani, E. S., Wulandari, D., & Abriani, N. G. (2022). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan Penderita Covid-19 dalam Menjalani Isolasi Mandiri di Kecamatan Karanganyar Social Support To Patient ’ s Anxiety in Undergoing Covid-19 Self-Isolation in Karanganyar Sub-District. JMS-Indonesian Journal On Medical Science, 9(1), 110–115.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorder (5thed) (5 th). Washington: APA Press.
American Psychological Association. (2013). Anxiety. American Psychological Association. https://www.apa.org/topics/anxiety, Diakses pada tanggal 24 Februari 2022
BBC News Indonesia. (2020). Covid-19: Kajian kasus di Wuhan muncul sejak akhir Agustus, China sebut hasil itu “sebagai hal yang konyol.” Covid-19: Kajian kasus di Wuhan muncul sejak akhir Agustus, China sebut hasil itu “sebagai hal yang konyol.” https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52977852, Diakses pada tanggal 15 Februari 2022
Budi, Y. S(2021). Upaya Pengendalian Kecemasan Masyarakat dengan Tetap Positif dan Produktif di Masa Pandemi Covid-19 Yulifah. Jurnal Abdidas, 1(3), 149–156.
Boursier, V., Gioia, F., Musetti, A., & Schimmenti, A. (2020). Facing Loneliness and Anxiety During the COVID-19 Isolation: The Role of Excessive Social Media Use in a Sample of Italian Adults. Frontiers in Psychiatry. Vol. 11, 1–10. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2020.586222
Canadian Mental Health Association. (2015). What’s The Difference Between Anxiety and Anxiety Disorder. https://www.heretohelp.bc.ca/q-and-a/whats-the-difference-between-anxiety-and-ananxiety-disorder, Diakses pada tanggal 24 Februari 2022
Chodijah, S. (2013). Konsep Shalat Tahajud melalui Pendekatan psikoterapi Hubungannya dengan Psikologi Kesehatan (Penelitian di Klinik Terapi Tahajud Surabaya). Prosiding Seminar Nasional & Internasional Unimus, 417–444. https://media.neliti.com/media/publications/176220-ID-konsep-shalat-tahajud-melalui-pendekatan.pdf
Craske, M. G., Rauch, S. L., Ursano, R., Prenoveau, J., Pine, D. S., & Zinbarg, R. E. (2011). What Is An Anxiety Disorder?. FOKUS, 9(3), 1066–1085. https://doi.org/10.1002/da.20633
Creswell, J. W. (2009). Research Design?: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: SAGE Publications.
Endriyani, S., Damanik, H. D. L., & Pastari, M. (2021). Upaya Mengatasi Kecemasan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepeda Masyarakat Membangun Negeri, 5(1), 172–183.
Etikan, I., Musa, S. A., & Alkassim, R. S. (2016). Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1-4. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11
Hasanah, U., Ludiana, Immawati, & PH, L. (2020). Gambaran Psikologis Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 299–306.
Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020). Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat Covid-19. Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 16–28.
Kahija, Y. L. (2017). Penelitian Fenomenologis. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Kamila, A. (2020). Psikoterapi Dzikir Dalam Menangani Kecemasan. Happiness, Journal of Psychology and Islamic Science, 4(1), 40–49. http://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/happiness/article/view/2500
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V Luar Jaringan (Luring). (2016). Jakarta: Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.
Kasih, D., & Sudarji, S. (2012). Hubungan Self Efficacy Terhadap Kecemasan Berbircara di Depan Umum Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Bunda Mulia. PSIBERNETIKA, Vol. 5. 46-58
Kementrian Kesehatan RI. (2020a). Alur Pelayanan Pasien Positif Covid-19. https://www.kemkes.go.id/article/view/20101700001/begini-alur-pelayanan-pasien-covid-19.html, Diakses pada tanggal 18 Maret 2022
Kementrian Kesehatan RI. (2020b). Protokol Isolasi Mandiri Covid-19. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/protokol-isolasi-mandiri-covid-19, Diakses pada tanggal 15 Maret 2022
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Jumlah Kasus Covid-19. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/protokol-isolasi-mandiri-covid-19, Diakses pada tanggal pada 19 Februari 2022
Ma’rufah, Y. (2015). Manfaat Shalat Terhadap Kesehatan Mental Dalam Al-Qur ’ an. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/15902/
Murdiningsih, D. S., & Mulyoto. (2022). Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Covid-19 dan Kecemasan Orang Tua Terhadap Perilaku Religius Siswa. Fahima: Jurnal Pendidikan dan Kajian Islam. Vol. 1 (1), 49-61
Putri, M., & Bachri, Y. (2022). Efektifitas Penerapan Terapi Self Talk dan Manajemen Stres terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Remaja. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(1), 23-28.
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2014). Psikologi Kepribadian. Sydney: Kedokteran EGC.
Siregar, R. N., Tarigan, M., & Purba, J. M. (2022). Pengalam Pasien Terkonfirmasi Covid-19 selama Menjalani Perawatan di Ruang Isolasi Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara. Jurnal Keperawatan, 14(S1), 55–64.
Tamara, E., Bayhakki, & Nauli, F. . (2014). Hubungan antara dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe II di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jom Psik, 1(2), 1–7.
Tambunan, S. (2018). Pengaruh Konseling Self Talk Terhadap Tingkat Kecemasan. Jurnal Madaniyah, 8(1), 41–52.
Tinartayu, S., & Kurniawati, H. (2021). Cegah Psikosomatis Akibat Covid-19 Dengan Mengelola Emosi. Abdimas. 4. 521–524.
Yusfarani, D. (2021). Hubungan Kecemasan dengan Kecendrungan Psikosomatis Remaja Pada Pandemi Covid 19 Di Kota Palembang. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 295-298. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1328
Yusuf. (2009). Mental Hygine: Terapi Psikopiritual untuk Hidup Sehat Berkualitas. Bandung: Maestro.