TERAPI PARENT CHILD INTERACTION TERAPHY (PCIT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU KEKERASAN ORANGTUA TERHADAP ANAK

Authors

  • SRI WURYANTI Widyaiswara Ahli Madya Pusdiklat Kesos Kemensos RI

DOI:

https://doi.org/10.51878/edukids.v1i1.514

Keywords:

terapi PCIT, mengurangi perilaku kekerasan orangtua terhadap anak

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi kasus perilaku kekerasan ayah (A) terhadap anak (B). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain penelitian tindakan (action research). Mengacu pada pendapat Robert Emerson yang dikutip oleh Grinnel (1997:107), penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami bagaimana orang-orang hidup, berbicara dan bertingkah laku dan mencoba memahami apa yang menarik ataupun apa masalah-masalah mereka, dan yang paling penting adalah bagaimana memahami makna dari perilaku dan ucapan-ucapan mereka. Disain penelitian tindakan sebagai upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi (Kemmis, 1983). Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer, yaitu ayah (A) dan anak (B), sumber data sekunder yaitu ibu (tiri), kakak, serta adik kandung seayah. Sumber data tambahan berasal dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sumber data primer. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan uji kredibilitas dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi sumber, trianggulasi pengumpulan data, triangulasi waktu, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negatif, kecukupan referensi, pengecekan anggota, uraian rinci, dan auditing. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa terapi PCIT melalui dua fase Child Directed-Intarction (CDI) dan Parent Directed-Interaction (PDI), efektif dapat memperbaiki hubungan orangtua dan anak menjadi penuh kehangatan serta orangtua mampu memberikan pola pengasuhan terhadap anak tanpa melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikhis. Implementasi teoritis bahwa terapi PCIT ini memberikan konstribusi menguatkan teori gaya pengasuhan autoritatif (autoritative parenting style) pengasuhan yang penuh dengan kehangatan dan menambah bukti empiris terhadap asumsi yang ada pada teori tersebut.

References

Brestan, EV, Eyberg, SM, Boggs, SR, & Algina, J. (1997) The PCIT website (www.pcit.org)

Gunarsa, S.D. (1990). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Herschell, A.D., Calzada, E.J., Eyberg, S.M., & McNeil, C.B. (2002). Parent-Child Interaction Therapy: New Directiond in Research. Cognitive and Behavioral Practice

Hurlock, Elizabet B. (1980). Development Psychology. A Life-Span Apprach, Fifth Edition. Boston: McGraw-Hill, Inc.

McNeil, Cheryl Bodiford., Toni L. Hembree-Kigin. (2010). Parent-Child Interaction Therapy. Second Edition. USA: Springer.

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Undang – Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

Downloads

Published

2021-09-17

How to Cite

WURYANTI, S. . (2021). TERAPI PARENT CHILD INTERACTION TERAPHY (PCIT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU KEKERASAN ORANGTUA TERHADAP ANAK. EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 50-59. https://doi.org/10.51878/edukids.v1i1.514

Issue

Section

Articles