MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DENGAN KEGIATAN MEWARNAI DI PAUD NAZARETH OESAPA TIMUR

Authors

  • ADOLFIRON LUJI Pascasarjana Universitas Panca Sakti Bekasi

DOI:

https://doi.org/10.51878/edukids.v3i2.2432

Keywords:

Motorik Halus, Mewarnai, Anak Usia Dini

Abstract

one of the fine motor learning activities in children by increasing coloring activities. Coloring activities aim to train children's eye and hand muscle coordination and train children's concentration. Coloring learning activities can train children's development to use colored pencils and color well. Coloring activities are the best way to improve children's concentration to train the mind well. This class action research method is a cyclical action that is carried out continuously or repeatedly, namely planning-observation-observation-reflection-planning-observation-observation-reflection. The cycle is carried out repeatedly until the results of the research are obtained and the researcher can analyze other problems. In this study using classroom action research applied to the Kemmis and McTaggart models. The research subjects were 12 children at Nasarth Oesapa Timur PAUD, class A, 5 boys and 7 girls and the object of this study was fine motor coloring. The instrument used in this study was observation which consisted of observation sheets and assessment and documentation rubrics. This data collection technique in conducting this research is observation and documentation. The researcher concluded that activities to increase children's abilities regarding fine motor coloring When pre-action was BSH criteria 4 children 33.5%, while in cycle II it increased to BSB 5 children 66.6% and cycle II BSb as many as 8 children 97%. Coloring children at Nazareth Oesapa East Elementary School with the BSB indicator before starting the action was 0.00% and in cycle I it increased to 47.2% and in cycle II it experienced a rapid increase of 97%.

ABSTRAK
Salah satu kegiatan pembelajran motorik halus pada anak dengan meningkatkan kegiatan mewarnai . kegiatan mewarnai bertujuan untuk melatih kordinasi mata dan otot tangan anak serta melatih konsentarsi anak. Kegiatan pembelajran mewarnai dapat melatih perkembagan anak untuk mengunakan pensil warna dan mewarnai dengan baik. Kegiatan mewarnai adalah cara terbaik untuk meningkatkan konsentrasi anak untuk melatih pikiran dengan baik. Metode penelitian Tindakan kelas ini merupakan Tindakan siklus yang dilakukan secara terus-menerus atau secara berulang-ulang, khususnya perencanaan, observasi, refleksi, dan perencanaan, observasi, refleksi. Siklus tersebut diulang sampai hasil penelitian diperoleh dan peneliti dapat memeriksa masalah tambahan. Dalam penelitian ini megunakan penelitian Tindakan kelas yang di terapkan dengan model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian adalah anak-anak di Paud Nasarth Oesapa Timur kelas A berjumlah 12 individu 5 laki-laki dan 7 perempuan dan objek penelitian ini adalah shading mesin halus. Instrumen persepsi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rubrik penilaian dan dokumentasi serta lembar persepsi. Observasi dan dokumentasi merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data.Peneliti menyimpulkan kegiatan peningkatan kemampuan anak mengenai motorik halus mewarnai Saat pra Aktivitas adalah kriteria BSH 4 anak 33,5% sedangkan pada siklkus II mengalami kenaikan menjadi BSB 5 anak 66,6% dan siklus II BSb sebanyak 8 anak 97%.Hasil prsentasi pada kegiatan mewarnai anak di Paud Nazareth Oesapa Timur dengan indikator BSB sebelum memulai Tindakan 0,00% dan pada siklus I meningkat menjadi 47,2% dan pada siklus II mengalami peningkatan pesat yaitu 97%.

References

Anita, Y. (2005). Penilaian belajar anak taman kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, S. (2012). Penelitian tindakan kelas.

Bambang, S. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dewi, N. K., & Surani, S. (2018). Stimulasi kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan seni rupa. Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 190-195.

Jamaris, M. (2006). Perkembangan dan pengembangan anak usia taman kanak-kanak. Jakarta: Grasindo.

Kholis, N. (2020). Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mewarnai. Azzahra: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 37-52.

Marliza, M. (2012). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Kuas Taman Kanak-kanak Pasaman Barat. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 1(5).

Rosmala, D. (2005). Berbagai Masalah Anak TK.

Sujati, H. (2000). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Suatu Pengantar. Yogyakarta: Prodi D-II PGSD FIP UNY.

Sumantri, M. S. (2005). Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Dinas Pendidikan.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: pengantar dalam berbagai aspeknya. Kencana.

Warnida, W. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai di Kelompok B1 TK Berkah Kota Jambi Tahun 2016/2017. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 9(1), 132-140.

Wiriaatmadja, R. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

LUJI, A. (2023). MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DENGAN KEGIATAN MEWARNAI DI PAUD NAZARETH OESAPA TIMUR . EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 72-79. https://doi.org/10.51878/edukids.v3i2.2432

Issue

Section

Articles