TINJAUAN LITERATUR: FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN HYBRID
DOI:
https://doi.org/10.51878/educator.v5i1.4965Keywords:
Pembelajaran hybrid, Kepuasan mahasiswa, Kualitas layanan, Kemudahan teknologi, Efektivitas pembelajaranAbstract
The hybrid learning model has become a key strategy in higher education post-COVID-19 pandemic. This study aims to identify and analyze the factors influencing student satisfaction in hybrid learning through a systematic literature review of 10 articles published between 2019 and 2024. The thematic analysis reveals five main factors determining student satisfaction: the quality of instructional services, ease of technology use, effectiveness of learning methods, institutional support, and students' adaptability to the blended learning system. These factors are interconnected in creating an inclusive, efficient, and adaptive learning ecosystem that meets the needs of the digital generation. This study contributes theoretically to the development of a more responsive and applicable hybrid learning model in the Indonesian context. Its practical implications suggest the need for designing data-driven hybrid learning strategies, enhancing digital literacy training, and strengthening educational technology infrastructure. Future studies are required to empirically test the effectiveness of hybrid learning models across various institutional contexts and student characteristics.
ABSTRAK
Model pembelajaran hybrid telah menjadi strategi utama dalam pendidikan tinggi pasca pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran hybrid melalui tinjauan literatur sistematis terhadap 10 artikel terbitan 2019–2024. Hasil analisis tematik menunjukkan bahwa terdapat lima faktor utama yang menentukan kepuasan mahasiswa, yaitu kualitas layanan pembelajaran, kemudahan penggunaan teknologi, efektivitas metode pembelajaran, dukungan institusional, dan kemampuan adaptasi mahasiswa terhadap sistem pembelajaran campuran. Kelima faktor tersebut saling berkaitan dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan generasi digital saat ini. Studi ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan model pembelajaran hybrid yang lebih responsif dan aplikatif di konteks Indonesia. Implikasi praktisnya mengarah pada perlunya perancangan strategi hybrid learning berbasis data, pelatihan literasi digital, serta penguatan infrastruktur teknologi pendidikan. Ke depan, dibutuhkan kajian empiris yang lebih luas untuk menguji efektivitas model hybrid learning di berbagai konteks institusi dan karakteristik mahasiswa secara menyeluruh.
Downloads
References
Ashadi, F. (2022). CRITICAL FACTOR PEMBELAJARAN HYBRID PADA MASA PANDEMI COVID-19. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 7(1), 66-75.
Andayani, T., Sitompul, H., & Situmorang, J. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Hybrid Learning dengan Pendekatan Problem Based Learning pada Matakuliah Pengantar Sosiologi. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 12(2), 506-515.
Andriani, D. N., & Daroin, A. D. (2022). Analisis faktor keberhasilan pembelajaran menggunakan Learning Management System (LMS). Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komunikasi, 4(2), 123-135. https://doi.org/10.12345/jtik.2022.4.2.123
Baskoro, D. A., Poluan, N. A. E., & Nasir, M. (2025). DINAMIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN PASCA PANDEMI: PERSPEKTIF MAHASISWA DAN DOSEN. Cyberspace: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 9(1), 101-114.
Mariani, S. D., Larasati, D. A., Prasetya, S. P., & Stiawan, A. (2022). Pengaruh Pembelajaran Hybrid Learning Menggunakan Media Baamboozle Terhadap Hasil Belajar Dan Minat Belajar Siswa SMP. Jurnal Dialektika Pendidikan IPS, 2(2), 206-216.
Gultom, J. R., Sundara, D., & Fatwara, M. D. (2022). Pembelajaran hybrid learning model sebagai strategi optimalisasi sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19 pada perguruan tinggi di Jakarta. Mediastima, 28(1), 11-22.
Hutabarat, P. M. (2020). Pengembangan podcast sebagai media suplemen pembelajaran berbasis digital pada Perguruan Tinggi. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2), 107-116.
Riyanda, A. R., Agnesa, T., Wira, A., Ambiyar, A., Umar, S., & Hakim, U. (2022). Hybrid learning: alternatif model pembelajaran di masa pandemi covid-19. Jurnal Basicedu, 6(3), 4461-4469.
Riatun, R., & Lestari, E. D. (2022). Analysis of the effect of information quality, system quality, and support service quality on user satisfaction levels and its implications for blended e-learning continuance intention to use in the new normal era. Formosa Journal of Sustainable Research, 1(7), 45-58. https://doi.org/10.1067/fjsr.2022.1.7.45
No, J. R. M. (2023). Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Hybrid Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan Potensi Siswa. Journal on Education, 6(01), 1102-1110.
Sajodin, S., Alya, F., & Rohmah, N. (2023). Hubungan Persepsi mahasiswa tentang sistem pembelajaran Hybrid Learning dengan motivasi belajar. Jurnal Ners Indonesia, 14(1), 86-97.
Utaminingsih, S., Setiadi, G., Suad, S., & Ismaya, E. A. (2024). Pengaruh Manajemen Hybrid Learning dan Fasilitas Belajar Terhadap Kepuasan Mahasiswa. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1), 327-336.
Verawati, V., & Desprayoga, D. (2019, March). Solusi pembelajaran 4.0: hybrid learning. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							






 
 





