IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v4i4.3479Keywords:
Kurikulum Merdeka, Mata Pelajaran PAIAbstract
This study examines the implementation of the independent curriculum, obstacles in the implementation of the independent curriculum, the development of objectives, materials, methods and evaluation components at SMAN 1 Banguntapan. This research method using qualitative-descriptive with a case study design allows researchers to explore the development of PAI curriculum and materials on the Independent Curriculum in the context of this educational institution. The data sources used are 2, namely primary data sources including PAI teachers of SMAN 1 Banguntapan and secondary data sources, namely various literatures related to curriculum development theory and PAI materials in the independent curriculum. The data collection techniques are interviews, observation and documentation. Based on the findings, the implementation of the independent curriculum in PAI subjects at SMAN 1 Banguntapan includes several steps, namely the student-based learning approach, emphasis on strengthening character, contextual learning, use of authentic assessment, religious and extracurricular activities, and freedom and flexibility in learning. In the implementation of the independent curriculum in PAI, there are obstacles, one of which is in terms of material that teachers do not really understand. Differentiated learning at SMAN 1 Banguntapan prioritizes understanding the diversity of students' abilities and interests. By using various methods and strategies, whether it is a task that is assigned to the students.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji mengenai implementasi kurikulum merdeka, hambatan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, pengembangan komponen tujuan, materi, metode dan evaluasi di SMAN 1 Banguntapan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif-deskriptif dengan desain studi kasus memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pengembangan kurikulum dan materi PAI pada Kurikulum Merdeka dalam konteks Lembaga pendidikan ini. Sumber data yang digunakan ada 2 yakni sumber data primer meliputi guru PAI SMAN 1 Banguntapan dan untuk sumber data sekunder yaitu berbagai literatur yang berkaitan dengan teori pengembangan kurikulum dan materi PAI dalam kurikulum merdeka. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dengan metode analisis tematik Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa Implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran PAI di SMAN 1 Banguntapan meliputi beberapa langkah yakni Pendekatan pembelajaran berbasis siswa, Penekanan pada penguatan karakter, Pembelajaran Kontekstual, Penggunaan Penilaian Otentik, Kegiatan Religi dan Ekstrakulikuler, serta Kebebasan dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dalam implementasi kurikulum merdeka pada PAI terdapat hambatan salah satunya yaitu Dari segi materi yang guru belum begitu memahami. Pembelajaran berdeferensiasi di SMAN 1 Banguntapan mengedepankan pemahaman terhadap keragaman kemampuan dan minat siswa. Dengan menggunakan berbagai metode dan strategi, baik itu tugas yang disesuaikan. komponen tujuan pembelajaran (TP) intinya yaitu tujuan pembelajaran harus disinkronkan terhadap materi atau dengan kondisi dari peserta didik. Guru memberikan nilai dilihat dari penerapan akhlaknya. Penerapan metode pada pengajaran materi PAI di SMAN 1 Banguntapan yaitu guru menggunakan metode pengejaran berbasis digital. Pengembangankomponen evaluasi kurikulum merdeka n yaitu dengan adanya refleksi yang dilakukan setiap selesai pembelajaran.
Downloads
References
Amin, M., & Syahrir. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education 6, 1(7).
Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek RI. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase a-Fase F.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Carol Ann Tomlinson. (2000). Differentiation of Instruction in the Elementary Grades. Eric Digest.
Choli, I., & Rifa’i, A. (2021). Development of Student Religious Attitudes During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Pendidikan Islam 4, 2.
Creswell, J. W. (2014). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Darise, G. N. (2021). Pendidikan Agama Islam Dalam Konteks “Merdeka Belajar. Journal of Islamic Education: The Teacher of Civilization, 2(2).
Dinar Westri Andini. (2016). SOLUSI PEMBELAJARAN DALAM KEBERAGAMAN SISWA DI KELAS INKLUSIF. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 2(3).
Fadhilah. (2023). Pembelajaran PAI Kontekstual dalam Kurikulum Merdeka: Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas. Gava Media.
Ginanjar, M. H., & Kurniawati, N. (2017). Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik. 2.
Ivan Riyadi. (2015). Integrasi Nilai-Nilai Kecerdasan Emosional Dalam Kurikulum Pendidikan Islam di SMA:Prespektif Daniel Goleman. 12(1).
Kemdikbud. (2019). Kurikulum Merdeka.
Kemendikbudristek. (2021). Kurikulum Merdeka: Panduan Pembelajaran dan Penilaian. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pintek. (2022). Ini Beda Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikulum Sebelumnya.
Werty Tangahu. (2021). Pembelajaran Di Sekolah Dasar: Guru Sebagai Penggerak. Jurnal Prosiding 4, 2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.