PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM TEACHING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 7 PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v2i3.1577Keywords:
Menulis anekdot, genius learningAbstract
The purpose of the study was to determine the cooperative learning of team teaching that could increase students' motivation to learn mathematics in class X IPA 1 SMA Negeri 7 Pontianak. The technique used is qualitative description. Classroom Action Research (CAR) procedures can be carried out through four main steps, namely: planning, acting, observing and reflecting. The results of the study: Team Teaching type cooperative learning plays a role in increasing students' learning motivation. This is indicated by an increase in the number of scores in the first cycle, the average score in the first cycle is 497 and the percentage of student motivation is 70%. In the second cycle, the average score was 643.5, so the percentage of learning motivation was 86.5%. Based on the score category, the score range of 86.5% belongs to the very high category score. When compared, students' learning motivation from cycle I to cycle II increased by 19.5%. Students gave a positive response to the implementation of Team Teaching type cooperative learning.
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pembelajaran kooperatif team teaching yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 7 Pontianak. teknik yang digunakan deskripsi kualitatif. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian: Pembelajaran kooperatif tipe Team Teaching berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan peningkatan jumlah skor pada siklus I jumlah skor rata-rata siklus I adalah 497 dan persentase motivasi belajar siswa sebesar 70%. Pada siklus II dihasilkan skor rata-rata sebesar 643,5, sehingga persentase motivasi belajar sebesar 86,5%. Berdasarkan kategori skor, rentang skor 86,5% tergolong skor kategori sangat tinggi. Apabila dibandingkan, motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 19,5%. Siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Teaching.
Downloads
References
Al Haryono Jusup. (2001). Dasar–dasar Matematika Jilid 1. Yogyakarta: Aditya Media.
Asep Jihad dan Abdul Haris. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2009). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Isjoni dan Arif Ismail. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mohamad Nur. (2005). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA
Sapri (2018) Pertumbuhan Psikologi Sisw dalam Pendidikan Islam. Proceeding Book ICGC’17 Ismic State Institute Of Pontianak
Sapri (2021) Efektivitas Penggunaan Media Video dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar Masa Pandemi. Jurnal Inovatif Kejuruan dan Ilmu Pendidikan. No 1, Vol 1 Maret
Sardiman, A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sumadi Suryabrata. (1995). Psikologi Pendidikan. Jakarta: C.V. Rajawali
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.