PENGARUH MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v2i2.1256Keywords:
creative problem solving, teknologi informasi, hasil belajarAbstract
This research was aimed to find the effect of model of creative problem solving based on information technology on the outcomes of Physics Learning of senior high school students. This research was conducted at SMA 76 Jakarta class X. As for the samples in this research were X.7 and X.5 graders, each consisting of 35 students. Experimental classes were taught using a model of creative problem solving based on information technology. While the control classes were taught without using a model of creative problem solving based on information technology. The research method used was quasi experimental design with Nonequivalent Control Group Design. To measure the dependent variable used instrument in the form of multiple choice questions about as many as 25. The mean score of post test learning outcomes of students in the experimental class at 74.20 while the control class at 67.80. Hypothesis testing using t-test with significance level ? = 0.05 is obtained tcount = 2.777 and ttable = 1.668, that means Ho is rejected and H1 is accepted. From the results of this research concluded that there is significant influence model of creative problem solving based on information technology on the outcomes of physics learning of senior high school students.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model creative problem solving berbasis teknologi informasi terhadap hasil belajar fisika siswa SMA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 76 Jakarta kelas X. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.5 dan X.7 yang masing-masing terdiri dari 35 siswa. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model creative problem solving berbasis teknologi informasi. Sedangkan kelas kontrol diajar tanpa menggunakan model creative problem solving berbasis teknologi informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Untuk mengukur variabel terikat digunakan instrumen berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 soal. Nilai rata-rata post test hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 74,20 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 67,80. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi ?=0,05 diperoleh thitung = 2,777 dan ttabel = 1,668 yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model creative problem solving berbasis teknologi informasi terhadap hasil belajar fisika siswa SMA.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aziz, R. 2010. Psikologi Pendidikan. Malang: UIN-Maliki Press.
Cahyono, Adi Nur. 2007. Pengembangan Model Creative Problem Solving berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Matematika di SMA. Semarang: UNS.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Druxes, H, dkk.2000. Kompendium Didaktik Fisika. Bandung: Remaja Karya.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar.2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah Uno dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Burni Aksara.
Haviluddin. 2010. Active Learning berbasis Teknologi Informasi (ICT). Jurnal Informatika Mulawarman vol 5 No 3 September 2010.
Iswanti, Rima. 2012. Penggunaan Metode Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media Berbasis ICT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Melaksanakan Pelayanan Prima. Surakarta: UNS.
Muhsetyo, G. 2004. Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi. Jurnal Matematika atau Pembelajaran. X (2): 125-139.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Nasution. 2011. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mernpengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soeparno, Paul.2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supardi. 2012. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta: Ufuk Press.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto, M. 2004. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi.
Usman, M.U. dan Setiawan, L. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.