PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BAHASA ARAB MATERI MENGIDENTIFIKASI BUNYI, MAKNA DAN GAGASAN DARI FRASE KALIMAT BAHASA ARAB DI KELAS IX A MTsN 8 NGAWI
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v2i2.1255Keywords:
Penelitian Tindakan Kelas, Model Pembelajaran Langsung, Frase KalimatAbstract
The application of the direct learning model can improve the learning achievement of class IX A students. This can be seen by the presence of students giving a positive response in the form of increased learning scores. In addition, it can also be seen from the observation that learning in cycle I is classified as good category, namely teacher activity with a percentage of 75% and student activity with a percentage of 65%, while in cycle II the application of direct learning model there is an increase from cycle I. Cycle II is the result of observation of teacher activity with a percentage of 85.83%, while student activity in cycle II is 84.16%. Thus, it means that in the second cycle the student's interest in learning has increased compared to the first cycle. The increase is also seen in the student's learning achievement from the initial test results from 77.62 to 82.09 in the first cycle, and 83.09 in the second cycle. Thus the results of the data analysis indicate that the application of the direct learning model can improve student achievement and understanding, especially the material for sounding sounds, meanings and ideas from Arabic sentence phrases so that this learning can be used as a variation in Arabic learning.
ABSTRAK
Penerapan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A. Hal ini dapat dilihat dengan adanya siswa memberikan respon positif yang berupa hasil nilai dalam pembelajaran yang meningkat. Di samping itu juga dapat dilihat dari hasil observasi bahwa pembelajaran pada siklus I tergolong kategori baik yaitu aktivitas guru dengan persentase 75% dan aktivitas siswa dengan persentase 65% sedangkan pada siklus II penerapan model pembelajaran langsung terjadi peningkatan dari siklus I. Pada siklus II hasil observasi aktivitas guru dengan persentase 85.83%, sedangkan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 84.16%. Dengan demikian, berarti pada siklus II minat belajar siswa sudah meningkat dibanding dengan siklus I. Peningkatan tersebut juga tampak pada prestasi belajar siswa dari hasil tes awal 77,62 meningkat menjadi 82,09 pada siklus I, dan 83,09 pada siklus II. Dengan demikian hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan prestasi belajar dan pemahaman siswa khususnya materi membunyikan bunyi, makna dan gagasan dari frase kalimat bahasa Arab sehingga pembelajaran ini dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran bahasa Arab.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. et.all., 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Mia El Rahma Sona. 2021. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Bahasa Arab Dengan Pembelajaran Kontekstual Berbasis Pemodelan. Jira : Jurnal Inovasi dan Riset Akademik,Vol 2, No 2
Moelong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sulhan, Setiawan, Andi, 2006. Mudah dan Menyenangkan BelajarMikrokontroller. Yogyakarta.
Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis, Konsep, Landasan, Teoritis Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya:Kencana
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.