LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PENDEKATAN BEHAVIOUR MODIFICATION UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IX MTs NEGERI 3 BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.51878/educational.v2i2.1188Keywords:
Layanan Bimbinngan, Behaviour modification, Kejenuhan Belajar, Peserta Didik, Pembelajaran IPAAbstract
Many factors can cause learning saturation to appear. The length of study hours each day and coupled with quite a lot of subjects and quite heavy to be accepted by the memory of students can cause the learning process to reach the limit of students' abilities, because boredom and fatigue can cause boredom in students. This is a big trigger for students to experience learning saturation. Factors that can trigger learning saturation include too long a time to study without lack of rest, a bad or unsupportive learning environment, the absence of positive feedback on learning, doing something out of compulsion. One effort to reduce learning saturation is to use a behavioral approach (Behavioral Therapy). The behavioral approach is based on the results of experiments that investigate the principles of human behavior. In carrying out this research the author uses a descriptive method. This is because this research aims to reveal data in the field, namely by describing and interpreting something objectively to something that happened at the time the research was conducted, with the aim of obtaining a picture of data about actual social reality. The approach used in this study is the behavior modification approach. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that: The behavior modification approach can generate student interest in learning science in Class IX MTsN 3 Bandung, an increase is seen as follows: 1) Student reactions or interest in science subjects. 2) The achievement of student learning outcomes after the implementation of the behavior modification approach in science subjects increased. 3) Self-confidence and motivation to develop themselves are increasing in students.
ABSTRAK
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kejenuhan belajar muncul. Lamanya jam belajar setiap harinya dan dibarengi dengan mata pelajaran yang cukup banyak dan cukup berat di terima oleh memori siswa dapat menyebabkan proses belajar sampai pada batas kemampuan siswa, karena rasa bosan dan keletihan yang dapat menyebabkan kejenuhan pada siswa. Hal tersebut menjadi pemicu besar hingga siswa mengalami kejenuhan belajar. Faktor yang dapat memicu kejenuhan belajar antara lain terlalu lama waktu untuk belajar tanpa kurang istirahat, lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung, tidak adanya umpan balik positif terhadap belajar, mengerjakan sesuatu karena terpaksa. Salah satu upaya mengurangi kejenuhan belajar adalah dengan mengunakan pendekatan behavioral (Behavioral Therapy). Pendekatan behavioral didasari oleh hasil eksperimen yang melakukan investigasi tentang prinsip-prinsip tingkah laku manusia. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Hal ini mengingat karena penelitian ini bertujuan mengungkapkan data di lapangan yaitu dengan menguraikan dan menginterpretasikan sesuatu secara objektif terhadap sesuatu yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan, dengan maksud agar memperoleh gambaran data tentang realita sosial yang sebenarnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan behaviour modification. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Pendekatan behaviour modification dapat membangkitkan minat belajar siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas IX MTsN 3 Bandung terlihat adanya peningkatan yaitu sebagai berikut : 1) Reaksi atau minat siswa terhadap mata pelajaran IPA. 2) Pencapaian hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan behaviour modification pada mata pelajaran IPA meningkat. 3) Kepercayaan diri dan motivasi untuk mengembangkan dirinya semakin meningkat dalam diri para siswa.
Downloads
References
Abin Syamsudin M, (2012)), Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2016). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Agama RI, (2016), Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema.
Gantina Komala Sari dkk, (2016). Teori dan Tekhnik Konseling, Jakarta: PT indeks.
Muhibbin Syah, (2014), Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers.
Prayitno dan Amti, (2018), Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling, Jakarta : Rineka Cipta.
Slameto, (2012), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineke Cipta.
Surakhmad, Winarno. (2012). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar dasar Teknik Serta Metodologi Pengajaran. Bandung : Tarsito.
Syaiful Sagala. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.