KONSEP PENDIDIKAN TAREKAT DAN TASAWUF KAJIAN SURAT JIN AYAT 16 DAN SURAT AL-JUMU’AH AYAT 2
DOI:
https://doi.org/10.51878/cendekia.v3i1.1975Keywords:
Pendidikan Tarekat, TasawufAbstract
The purpose of this research is to find out the concept of Tarekat and Sufism Education contained in Surah Jin Verse 16 and Surah Al-Jumu'ah Verse 2. Furthermore, this type of research is library research, it is qualitative descriptive-analysis. The approach used is the literary approach, which is an approach to studying commentary books and other supporting books related to tarekat and tasawuf. The results of this study indicate that tarekat education is the process of cleansing the soul from disgraceful morals and adorning oneself with noble morals, or it can be interpreted that the tarekat is practicing Islamic teachings in totality, both physically and mentally in order to gain the pleasure of Allah SWT or wushul to Allah. Sufism education is education that specifically focuses on knowledge of defects or heart disease and how to treat them. Meanwhile, the ultimate goal of tarekat and tasawwuf education is to make humans pious, that is, after being careful not to violate the prohibitions of Allah SWT and trying to carry out His commands. This is what is then called insan Kamil as the ultimate goal of Islamic education.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Pendidikan Tarekat dan Tasawuf yang terkandung di dalam Surat Jin Ayat 16 dan Surat Al-Jumu’ah Ayat 2. Selanjutnya, jenis penelitian ini adalah library reseach, sifatnya kualitatif deskriptif-analisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kepustakaan, merupakan pendekatan untuk mengkaji kitab-kitab tafsir dan buku lain yang mendukung terkait dengan tarekat dan tasawuf. hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan pendidikan tarekat ialah proses pembersihan jiwa dari akhlak tercela dan menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, atau dapat diartikan bahwa tarekat ialah mengamalkan ajaran islam secara totalitas, baik lahir maupun batin demi meraih rida Allah Swt atau wushul pada Allah. Pendidikan tasawuf yakni pendidikan yang secara khusus memfokuskan kajiannya untuk pengetahuan cacat atau penyakit hati dan bagaimana cara mengobatinya. Sedangkan tujuan akhir pendidikan tarekat dan tasawuf adalah menjadikan manusia yang bertaqwa, yaitu setelah berhati-hati agar tidak melanggar larangan Allah SWT dan berusaha melaksanakan perintah-perintah-Nya. Inilah yang kemudian disebut insan kamil sebagai tujuan akhir pendidikan islam.
Downloads
References
Alba, Cecep. 2012. Tasawuf dan Terekat, Dimensi Esoteris Ajaran Islam. Bandung
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Azhar, M. dkk. (1999). Studi Islam Dalam Percakapan Epistemologi. Yogyakarta: SiPress
Dhofier Zamaksyari. 1994. Tradisi Psantren, cet.6. Jakarta: LP3ES
Forum karya ilmiah (FKI). 2010 TAHTA Lirboyo
Hadi, S. (2002). Metode Research Jilid 1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kamus Al-Qur’an, PTS Islamika SDN. BHD
Kartanegara, Mulyadi. 2006. Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta : Erlangga
Madjid Nurcholis. 2002. Fatsoen. Jakarta : Penerbit Republika
Moloeng, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Munir Samsul, Amin. 2012. Ilmu Tasawuf. Jakarta : Amzah
Nasution, Harun.1979. Falsafah dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta : Bulan Bintang
Permadi. 2004. Pengantar Ilmu Tasawuf. Jakarta : Rineka Cipta, Cet
Shafiyurrahman, Syaikh al-Mubarakfuri.2017. Sahih Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir. cet 15
Shihab Alwi, 2009. Akar Tasawuf di Indonesia.Depok : Pustaka Iman
Spencer, J. Trimingham.1999. Madzhab Sufi, terj. Lukman Hakim. Bandung : Pustaka
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia Depdikbud, 1955. Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 5 Jakarta: Balai Pustaka
Quraisy, M. Shihab. 2002. Tafsir Al-Mishbah: pesan,kesan dan keserasian Al- Qur’an. Jakarta: Lentera Hati
Qutub, Sayyid. 2015. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, (Jakarta: Gema Insani) cet-7 https://risalahmuslim.id/quran/al-jumuah/62-2/