PREFERENSI HABITAT PERSARANGAN PENYU DI KAWASAN PULAU KECIL

Authors

  • ZETH PARINDING Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.51878/cendekia.v1i2.114

Keywords:

Preferensi Habitat Persarangan, Penyu, Kawasan Pulau Kecil

Abstract

Penyu melakukan persarangan di setiap kawasan pulau kecil pada Bentang Laut Kepala Burung Papua dipengaruhi preferensinya terhadap tekstur pasir dan jenis-jenis tanaman naungan dan perakarannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan preferensi habitat persarangan bagi penyu baik tekstur pasir maupun jenis-jenis tumbuhan sekitar persarangan pada kawasan pulau kecil yakni Pulau Venu (SML, Kaimana) dan Pulau Wairundi (TNTC, Teluk Wondama).  Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif survey menggunakan Aplikasi SPSS versi 20 dengan uji Chi square. Substrat pasir, yang diambil pada kedalaman 50cm, dilakukan pengujian tekstur pasir menggunakan alat sieve shakers, untuk menentukan butiran pasir bertektur halus, pasir bertektur sedang, dan pasir bertektur kasar. Selanjutnya jenis-jenis tumbuhan naungan dan perakarannya diukur dari sarang terdekat. Preferensi habitat persarangan penyu pada kawasan pulau kecil di Bentang Laut Kepala Burung Papua ditemukan pada pasir bertekstur sedang, dan jenis-jenis tumbuhan adalah Tournefortia argentea dan  Scaeveola taccada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ario R, Wibowo E, Pratikto I, & Fajar S. 2016. Pelestarian habitat penyu dari ancaman kepunahan di Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Bali. Jurnal Kelautan Tropis 19 (1), 60-66, from https://doi.org/10.14710/jkt.v19i1.602

Ballamu, & Ferdiel. 2010. Prosedur Monitoring di Pantai Peneluran. (1 ed). Papua Barat, Sorong: Yayasan Penyu Papua (YPP).

Dima AOM, Klaas ZC, Meye ED, Kla DF, Ati VM, & Momo AN. 2020. Karakteristik fisik pantai dan distribusi sarang alami penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dinpantai Sosadale Rote-Ndao Nusa Tenggara Timur. biofaal Journal 1 (2), 55-65.

Food and Agriculture Organization (FAO). (2005). Sea Turtles Conservation and Fisheries. Rome, Italy: FAO, Fisheries and Aquaculture Departement.

Hanafiah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Tanah. (6 ed.). Jakarta: Rajawali Pers

Haumahu JP, Maail R, Fransz JJ, Rehatta H, & Titarsole J. (2012). Memuliakan Laut: Buah Pikiran Akademisi Universitas Pattimura. (1 ed.). Ambon: Pattimura University Pers

Ismane MA, Kusmana C, Gunawan A, Affandi R, & Suwardi S. (2018). Keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi penyu di Pantai Pangumbahan, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 8 (1), 36-43

Juliono, & Ridhwan M. (2017). Penyu dan Usaha Pelestariannya. Serambi Saintia. V (1). ISSN: 2337-9952.

Ulvia N (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Seruni (Wedelia biflora Linn) Terhadap Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) sebagai Referensi Praktikum Mata Kuliah Entomologi. (Skripsi). Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Nuitja IN. (1992). Biologi dan Ekologi Pelestarian Penyu Laut. Bogor. IPB Press.

Parinding Z. (2010). Buletin: Suaka Margasatwa Laut (SML) Pulau Venu. Papua Barat, Manokwari:.BBKSDAPB

Parinding Z. (2011). Buletin: Monitoring, pendataan, dan pembuatan sarana pembesaran tukik Kerjasama CI Program Kaimana, Seksi KSDA IV Kaimana, dan Masyarakat Adat. Papua Barat, Manokwari: BBKSDAPB.

Parinding Z, Basuni S, Purnomo H, Kosmaryandi N, & Wardiatno Y. (2015). Karakteristik fisik peneluran Chelonia mydas, Linn. 1758 di Kaimana-Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 20 (1), 26-32

Parinding Z, Basuni S, Purnomo H, Kosmaryandi N, & Wardiatno Y. (2016a). The habitat characteristics of the Chelonia mydas nesting in Kaimana, West Papua. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR) 25(1), 266-277.

Parinding Z (2016b). Pembangunan Model Pengelolaan Adaptif Konservasi Penyu di Suaka Margasatwa Pulau Venu, Kaimana, Papua Barat. (Disertasi). Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB

Pranata IPAW, Yulianda F, & Kusrini MD. (2020). Pengaruh morfologi pantai terhadap preferensi bersarang penyu sisik (Eretmochelys imbricata, Linneaus 1766) di Pulau Belanda dan Kayu Angin Biru. Habitus Aquatica. 1 (1): 38-43, from http://journal.ipb.ac.id/index.php/ habitusaquatica/

Rofiah, Amalia, Hartati R, & Wibowo E. (2012). Pengaruh naungan sarang terhadap presentase penetasan telur penyu lekang (Lepidochelys olivacea) di Pantai Samas Bantul. Jounal of Marine Research 1 (2), 103-108. Yogyakarta, from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Sineri FK, Sianturi FG, Purmadewi GC, Mulyadi, Asyerem OM, Ogistira Ran, & Charles T. (2020). Laporan: Monitoring populasi penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi. Papua Barat, Manokwari.

Tasha L, Santosa A, & Ario R. (2018). Studi Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Menjangan Kecil Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Jurnal of MarineResearch. 7, 219-222, from https//ejournal.undip.ac.id/index.php. jmr.

Varela-Acevedo E, Eckert KL, Cambers G, & Horrocks JA. (2009). Sea Turtle Nesting Beach Characterization Manual: Examining the Effects of Changing Coastline Processes on Hawksbill Sea Turtle (Eretmochelys imbicata) Nesting Habitat. USA, Beaufort, North Carolina: Duke University, Master’s Project, 46-97.

Downloads

Published

2021-07-13

How to Cite

PARINDING, Z. . (2021). PREFERENSI HABITAT PERSARANGAN PENYU DI KAWASAN PULAU KECIL. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan , 1(2), 8-14. https://doi.org/10.51878/cendekia.v1i2.114

Issue

Section

Articles