https://jurnalp4i.com/index.php/academia/issue/feedACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik2025-08-25T09:05:25+00:00Randi Pratama Murtikusuma, M.Pdrandi.popo@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik</strong> diterbitkan 4 kali setahun (Februari, Mei, Agustus dan November) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Perguruan Tinggi Indonesia. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam inovasi riset akademik.<br /><strong>e-ISSN : 2807-1808 | p-ISSN : 2807-2294</strong></p>https://jurnalp4i.com/index.php/academia/article/view/6636PEMANFAATAN GELAS PLASTIK BEKAS DAN ECO-ENZYME LIMBAH DAPUR UNTUK BUDIDAYA KANGKUNG DARAT (IPOMOEA REPTANS POIR)2025-08-15T02:53:31+00:00Desi Miranoya Gapudesidesot30@gmail.comCicik Sudaryanitingsihmamanyaaldo@gmail.comYonathan Suryo Pambudipambudiysp@gmail.com<p>The purpose of this study is to examine the use of used plastic cups to cultivate land water spinach as a way to manage household waste, analyzing the appropriate dose of eco-enzyme to accelerate the germination of land water spinach seeds (Ipomoea reptans poir), and determining the optimal dose of eco-enzyme for the growth of land water spinach (Ipomoea reptans poir) until harvest using used plastic cups. The method used in this study was a quantitative method with a complete randomized experimental design. This study used two planting methods and five treatments, namely plastic cups and polybags. The treatments determined were A1 (control), E1 (40 ml eco-enzyme/1 liter of water), E2 (60 ml eco-enzyme/1 liter of water), E3 (80 ml eco-enzyme/1 liter of water), and E4 (100 ml eco-enzyme/1 liter of water). The results of the study showed that the use of eco-enzyme had a positive effect on plant growth, but the use of planting media between polybags and used plastic cups yielded results that were not significantly different. However, used plastic cups with an eco-enzyme dose of 80ml per liter of water showed more optimal growth compared to polybags using a dose of 60ml per liter of water. Both are effective, but used plastic cups can be a more environmentally friendly alternative. This study demonstrates that the utilization of plastic and organic waste can support sustainable agriculture and reduce negative impacts on the environment.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk Mengkaji pemanfaatan gelas plastik bekas untuk membudidayakan tanaman kangkung darat sebagai cara mengelola limbah rumah tangga, Menganalisis dosis eco-enzyme yang tepat untuk mempercepat penumbuhan biji tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) dan Menentukan dosis eco-enzym yang optimal untuk pertumbuhan kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) hingga panen dengan gelas plastik bekas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan penelitian eksperimen Rancangan acak lengkap. penelitian ini menggunakan 2 metode cara tanam dan 5 perlakuan yaitu dengan gelas plastik dan polybag. Adapun perlakuan yang ditentukan adalah A1(kontrol),E1(40ml eco-enzyme/ 1 liter air), E2( 60ml eco-enzyme/1 liter air), E3(80ml eco-enzyme/1 liter air) dan E4(100ml eco-enzyme/1 liter air). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan eco-enzyme berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi untuk penggunaan media tanam antara <em>polybag</em> dan gelas plastik bekas memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Namun, gelas plastik bekas dengan dosis eco-enzyme 80ml perliter air menunjukkan pertumbuhan yang lebih optimal dibandingkan dengan <em>polybag</em> yang menggunakan dosis 60ml per liter air. Keduanya efektif, tetapi gelas plastik bekas dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah plastik dan organik dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.</p>2025-08-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Desi Miranoya Gapu, Cicik Sudaryanitingsih, Yonathan Suryo Pambudi